• Berita Terkini

    Minggu, 17 September 2017

    Gara-gara Ulah Pria ini, Rumah Warga dan Pasar Tumenggungan Nyaris Terbakar

    SATPOL PP KEBUMEN FOR EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Seorang pria di Jl Kolopaking membuat gempar tetangga-tetangganya, Sabtu malam tadi (16/9/2017). Itu setelah pria bernama Edi Sugiyanto (65) tersebut membuat rumah-rumah warga di sekitarnya bahkan Pasar Tumenggungan, nyaris  terbakar.

    Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat Edi membakar sampah di dalam rumah untuk mengusir nyamuk. Akibatnya, timbul asap mengepul dari dalam rumah sehingga membuat warga sekitar panik karena mengira terjadi kebakaran.

    Tak ingin benar-benar terjadi kebakaran, mengingat rumah Edi Sugiyanto berada tak jauh dari pasar Tumenggungan, warga sekitar melaporkannya kepada petugas kepolisian dan Unit Damkar Satpol PP Kebumen.

    Sesampai di lokasi, petugas mendapati asap mengepul dari rumah Edi. Sudah begitu, saat petugas berupaya masuk, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Dalam upaya memadamkan api, Petugas Damkar Satpol PP menggedor-gedor pintu, namun tak dihiraukan pemilik rumah.

    Hingga kemudian, warga yang panik melempari rumah Edi dengan batu dengan harapan pemilik rumah keluar. "Dari pukul 20.00 WIB asap mengepul tinggi, berhubung pintu rumah dikunci dan kita gedor gedor pemilik rumah tidak keluar," kata Ikwanudin salah satu anggota pemadam kebakaran Kabupaten Kebumen yang saat itu sedang piket malam.

    Kasie Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi menyampaikan pihaknya mendapatkan laporan ada kebakaran dari warga sehingga menerjunkan anggotanya ke lokasi. "Dari laporan yang kami terima, selama ini pemilik rumah tinggal di rumah sendirian, sepertinya memang ingatannya agak terganggu," ujar Arif

    Dari penuturan warga, Edi Sugiyanto memang kerap bertingkah aneh. Ketua Orari Kebumen, Halim Dhani menuturkan, apa yang dilakukan Edi ini sudah meresahkan warga sekitar. Sebelumnya, tercatat Edi sudah melakukan perbuatan nyleneh mengusir nyamuk dengan perapian (warga menyebutnya bediang) di dalam rumah sebanyak tiga kali.

    Diapun akan mencoba menyelesaikan persoalan ini dengan pihak bersangkutan. Mengingat, apa yang dilakukan Edi ini bisa berakibat fatal, termasuk kemungkinan terbakarnya rumah-rumah warga bahkan Pasar Tumenggungan.

    "Kami akan coba berbicara dengan orang yang bersangkutan," ujar Halim Dhani.(saefur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top