Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mengungkapkan, setelah adanya informasi dari jajaran BPBD dan Polsek Magetan, Ngawi, Jawa Timur. Pihaknya mulai mengantisipasai adanya jatuh korban dalam kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu dua tahun silam.
Di sisi lain, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti perhutani dan pemeritah daerah yakni dinas pariwisata pemuda dan olah raga. Untuk melakukan penutupan jalur pendakian sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Guna mengantisipasi hal yang tak kita inginkan, maka setelah kami mendapatkan informasi dari jajaran di wilayah Jawa Timur, dan kita lakukan koordinasi, maka dua jalur pendakian Cemoro Kandang dan jalur pendakian Ceto, kita tutup sementara,” jelas Kapolsek, saat dihubungi Jawa Pos Radar Karanganyar Selasa (29/8) sore.
Sementara itu, salah satu relawan Ceto Winarno, membenarkan adanya perintah penutupan jalur pendakian sementara gunung Lawu, dari pihak pemerintah daerah dan kepolisian. Dengan adanya perintah tersebut, meski ada beberapa orang yang berniat untuk naik ke gunung lawu. Namun pihak Relawan Ceto, tetap memperingatkan sejumlah pendaki tersebut.
“Ya tadi ada perintah dari pemerintah dan pihak kepolisian untuk menutup jalur pendakian sementara, sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Padahal tadi ada beberapa pendaki yang ingin mendaki, namun dengan adanya perintah tersebut. Terpaksa mereka kami larang demi keselamatanya,” ungkapWinarno. (rud/edy)
