 |
| EKOSUTOPO/PURWOREJOEKSPRES |
Upacara pelantikan dan serah terima jabatan keduanya dipimpin oleh Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK di halaman Mapolres setempat, Jumat (18/8).
Dalam sambutannya, Kapolres Purworejo mengatakan bahwa alih tugas dan jabatan merupakan hal wajar dan biasa terjadi di lingkungan oganisasi. Hal itu diperlukan sebagai sarana regenerasi dan pendewasaan organisasi.
"Serah terima jabatan selain proses rotasi penugasan untuk pembinaan karier personal, juga bertujuan peningkatan akselerasi produktifitas dan kinerja organisasi Polri khususnya Polres Purworejo," katanya
Menurut Kapolres, hal pokok yang menjadi renungan bersama bahwa serah terima jabatan bukanlah semata-mata sebagai pelaksanaan kegiatan bersifat formalitas seremonial belaka. Lebih dari itu hendaknya dilihat sebagai suatu momentum untuk mengevaluasi hasil kinerja dan pengabdian masa lalu yang telah dicapai dan berbagai target yang belum tercapai.
"Sehingga dengan melakukan evaluasi tersebut diharapkan dapat menemukan titik-titik kelemahan atau kekurangan di satu pihak dan menemukan metode yang terbaik dalam mengatasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dipandang sebagai penghambat kinerja," tandasnya.
Lebih lanjut Kapolres meminta kepada pejabat baru, AKP Himawan Aji Angga, dapat segera menyesuaikan diri dengan tugas barunya. Sebagai orang terlama di fungsi Lantas, dirinya yakin tugas barunya akan berjalan dengan baik.
"Saya harap saudara dapat segera mengakselerasikan kinerja Kasat Lantas untuk bersinergi dengan jajaran institusi lain di wilayah hukum Polres Purworejo," harap Kapolres.
Sementara itu, AKP Johan Valentino Naruru saat dikonfirmasi usai pelantikan menyatakan bangga dapat bertugas di Purworejo. Meski demikian, menurutnya masih terdapat pekerjaan yang belum terselesaikan dan perlu mendapat perhatian dari Kasat Lantas yang baru.
"Daendels itu yang butuh perhatian,” katanya.
Disebutkan, kondisi jaringan jalan lintas selatan (JJLS) atau biasa disebut Jalan Daendels sebagai jalan alternatif di pesisir selatan masih minim rambu dan penanda jalan yang kerap memicu kecelakaan lalu lintas.
Beberapa kali kejadian laka lantas telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Dirinya berpandangan, kecelakaan akan dapat diminalkan jika ada penambahan rambu atau pendukung jalan lainnya serta lampu penerangan.
"Di jalan itu, biasanya pengemudi akan memacu kendaraannya karena kondisinya yang mulus dan lurus. Mereka yang terlibat laka tidak hanya pengguna kendaraan langsung tapi ada pula yang melibatkan warga sekitar karena masalah yang sepele," jelasnya. (top)
