• Berita Terkini

    Kamis, 06 Juli 2017

    Pemohon Kartu Kuning di Kebumen Mbludak

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Usai lebaran tahun 2017 ini jumlah pemohon kartu kuning AK-1 pada Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerkop UKM) Kabupaten Kebumen membludak. Permintaan AK-1 meningkat lima kali lipat dari hari biasa. Umumnya setiap hari permintaan AK-1 hanya 50 orang, namun sejak Senin (3/7) lalu permintaan mencapai 265 orang/hari.

    Kepala Disnakerkop UKM Kebumen Dwi Suliyanto SSoS MSI mengatakan, setiap habis lebaran dan setelah pengumuman lulusan sekolah, lonjakan permintaan kartu kuning selalu meningkat. Hal itu disebabkan banyak masyarakat yang ingin kerja di sektor formal,. Padahal salah salah satu persyaratannya kerja yakni harus melampirkan kartu kuning. "Dalam waktu tiga hari saja, pemohon kartu kuning sudah 800 orang," tuturnya,  Rabu (5/7/2017).

    Dijelaskannya, lonjakan jumlah pemohon kartu kuning mayoritas yakni lulusan SLTA yang ingin bekerja. Bahkan diperkirakan lulusan SLTA mendominasi mencapai 90 persen dari total pemohon. Namun ada pula pencari kerja yang sudah lulus lama dan bekerja di pabrik serta ingin pindah ke perusahaan lain sehingga harus membuat kartu kuning yang baru. ”Pencari kartu kuning dilayani oleh petugas dengan sistem online sehingga lebih cepat pelayanannya,” paparnya.

    Dalam kesempatan Dwi juga berpesan agar para pencari mempunyai keterampilan dan skill yang memadai. Hal ini sangat penting sebab dalam bekerja harus mempunyai kompetensi. Mempunyai kompetensi juga sangat ditekankan bagi para pencari kerja terutama yang ke luar kota maupun luar negeri.

    Kendati demikian Dwi berharap adanya ketersediaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Kebumen. Hal ini agar para pencari kerja tidak harus pergi meninggalkan Kebumen.

    Pihaknya berharap, rencana pembuatan kawasan industri oleh Bupati Kebumen Ir H Mohammad Yahya Fuad SE dapat segera terealisasi karena dapat menyerap ribuan tenaga kerja. "Untuk menghadirkan investasi maka dibutuhkan iklim yang kondusif dengan kerja sama pemerintah dan masyarakat," ucapnya, sembari berharap agar masyarakat juga terhadap investasi. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top