• Berita Terkini

    Kamis, 06 Juli 2017

    Kantor KUA Sidareja Cilacap Diguncang Ledakan, Selebaran Provokatif Ditemukan

    haryadi/radarbanyumas
    CILACAP  -  Ledakan mengguncang Kantor urusan Agama (KUA) Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu dini hari (5/7/2017). Hingga semalam, belum jelas apakah ledakan tersebut merupakan teror atau karena hal lain.

    Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto mengatakan, untuk memastikan apakah itu teror atau bukan pihaknya masih harus menunggu penyelidikan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang telah bekerja hingga pukul 19.00, tadi malam.

    "Belum bisa kami simpulkan. Masih menunggu evaluasi dari Labfor maupun Inafis," ujar Yudho, tadi malam usai olah TKP yang dilakukan bersama Inafis dan Labfor Polda Jawa Tengah.

    Namun dia melihat ada unsur kesengajaan dalam aksi itu dengan pertimbangan adanya tabung gas yang berada disana dan meledak. Selain itu, kantor KUA Sidareja juga tidak ada urusan secara langsung dengan tabung gas. "Memang iya ada unsur kesengajaan," kata dia.

    Ledakan itu sendiri terjadi pada pukul 03.10 WIB. Saat itu terdengar suara keras seperti ledakan dan dikira suara ban pecah. Aris Munanto, pemilik warung di terminal Sidareja bersama penjaga masjid agung mendatangi asal ledakan melihat ada  kepulan asap tebal di lokasi.

    Warga lapor ke Polsek Sidareja. Siang harinya, pada pukul 14.00 WIB, Tim Labfor dan Inafis Polda Jawa Tengah tiba di lokasi dan menyisir seluruh    tempat kejadian
     hingga pukul 19.00. Petugas menemukan erbuk, serpihan tabung gas, korek api dan obat nyamuk


    Setelah itu, anggota tim juga menyisir jalan Kauman yang ada di depan kantor KUA. Mereka memeriksa seluruh benda yang diperkirakan menjadi sumber ledakan. Dan saat bergerak ke selatan , tepatnya di komplek terminal Sidareja, tim sempat mengambil sebuah benda dari atap. Petugas sempat mencium benda mirip gumpalan kertas berwarna biru dan merah itu.

    Dari terminal, tim lalu masuk ke komplek masjid agung Baitusalam yang berada didepan KUA. Penelusuran yang dimulai sekitar pukul 14.00 itu baru berakhir menjelang petang. Pagi kemarin petugas juga mengamankan selembar kain bertuliskan kalimat menyinggung moral dan etika beragama dalam bahasa daerah. Isi kalimat juga bernada kotor dengan adanya kata-kata jorok.

    Selebaran itu juga menyebut nama salah satu tokoh ulama dan disetai alamat yakni Guwalor Kalensunda RT 12 RW 03, Gegesik, Cirebon.

    Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Taufik Hidayatulloh meminta warga untuk tetap tenang. Pasalnya, asal usul selebaran itu belum jelas. Demikian juga dengan orang yang dituju dalam selebaran bernada provokatif itu.(har/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top