• Berita Terkini

    Kamis, 06 April 2017

    Server Pusat Eror, UNBK SMK Empat Kabupaten di Karesidenan Surakarta Molor

    BOYOLALI – Hari ketiga ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMK, Rabu (5/4) tak selancar sebelumnya. Para pelajar harus menunggu sekitar satu jam untuk bisa mengerjakan naskah soal karena server eror. Kondisi tersebut terjadi di tiga kabupaten Eks Karesidenan Surakarta

    Di Boyolali, sesi pertama ujian seharusnya digelar pukul 07.30. Namun, saat hendak login ke server pusat untuk mendapatkan token, server tidak bisa diakses dan baru bisa lancar sekitar pukul 08.30. Molornya ujian sesi pertama ini menyebabkan jadwal sesi kedua dan ketiga ikut tertunda.

    Sesi kedua seharusnya digelar pukul 10.30-12.30, namun baru terlaksana pukul 11.30-13.30. Sedangkan sesi terakhir pukul 14.00-16.00, terpaksa digelar pukul 15.00-17.00.

    “Jadi pulangnya pelajar agak sore. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait pelaksanaan UNBK mapel (mata pelajaran, Red) Bahasa Inggris. Sebenarnya jaringan internetnya lancar. Tapi kami tak bisa mengakses nomor token dari pusat,” beber Humas SMK Ganesa Tama Boyolali Nur Budi Hartanto.

    Menurut Budi, kendala tersebut tidak hanya terjadi di Boyolali. Berdasarkan informasi di grup WhatsApp UNBK, kondisi yang sama dialami Kabupaten Klaten, Sukoharjo dan Wonogiri.

    Fajar Nur Cahyo, peserta UNBK dari SMK Al Ihsan Doglo, Kecamatan Cepogo Boyolali mengaku tidak panik dengan molornya ujian. Dia malah merasa diuntungkan karena bisa berlama-lama di kelas untuk menenangkan diri sebelum ujian. “Segala kemungkinan bisa saja terjadi, saya sudah siap,” katanya.
    Sedangkan di Sukoharjo, server pusat eror sekitar pukul 07.50. Akibatnya UNBK molor sekitar 30 menit. Sebagai solusi, sekolah penyelenggara UNBK memangkas jam istirahat perpindahan sesi ujian.

    ”Dari sesi pertama ke kedua ada jeda istirahat satu jam. Di awal sesi, istirahatnya dipotong setengah jam agar sesi selanjutnya sesuai jadwal,” jelas Ketua MKKS SMK Kabupaten Sukoharjo Mujiono.

    Dia mengamini, server eror tersebut hampir terjadi di sebagian besar kabupaten/kota Eks Karesidenan Surakarta dan telah dilaporkan ke Balai Pengendalian Pendidikan Menengah Kejuruan (BP2MK) III Surakarta.

    Ditambahkan Mujiono, selain server pusat eror, ada beberapa kendala selama tiga hari pelaksanaan UNBK SMK. Yakni pada Senin (3/4) trafo listrik di Kecamatan Gatak meledak. Hari kedua, Selasa (4/4), giliran trafo di Kecamatan Grogol yang meledak.

    Perbaikan trafo rusak oleh petugas PLN butuh waktu sekitar 30 menit dan tidak mengganggu pelaksanaan ujian. Selain itu, satu peserta UNBK absen sejak hari pertama karena sakit. Pelajar dari SMKN 1 Sukoharjo tersebut dijadwalkan mengikuti UNBK ulang.

    Molornya UNBK akibat server pusat eror juga terjadi di Kabupaten Wonogiri. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonogiri Suwandi mengatakan, ujian digelar satu jam lebih lama dari jadwal sebelumnya.

    "Sesi pertama sempat eror selama 60 menit. Sehingga seluruh sesi mundur 60 menit. Hak peserta ujian tidak dikurangi. Ini gangguan dari pusat. Informasinya seluruh Jawa Tengah mengalami hal yang sama. Daerah tidak bisa berbuat banyak,” ujar kepala SMKN 2 Wonogiri itu.

    Ditambahkannya, tercatat empat peserta UNBK mengundurkan diri. “Satu kecelakaan meninggal, sudah beberapa waktu sebelum ujian. Lalu, yang tiga itu perempuan, mundur karena menikah," ungkapnya.

    Kepala Sekolah SMK N 2 Klaten Wardani Sugiyanto membenarkan, pada sesi pertama ujian di mayoritas SMK molor. Tapi dia membantah hal tersebut disebabkan server pusat eror. Tapi ada faktor lain.

    “Molornya ini sebenarnya juga sudah jauh-jauh hari diberitahukan oleh Puspendik. Jadi sekolah sudah mempersiapkannya. Tidak mengganggu sama sekali untuk sesi-sesi berikutnya. (wid/yan/kwl/ren/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top