 |
| andi/ekspres |
Kabid Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Purworejo, Mujono SH, mengungkapkan, razia digelar sebagai bentuk upaya pemerintah menegakkan perda Kabupaten Purworejo Nomor 8 tahun 2014 tentang penyelenggaraan ketertiban, keindahan, dan kebersihan (K3).
“Perda ini merupakan inisiatif Legislatif, dan merupakan amanah, sebagai penegak Perda kami menindaklanjuti Perda yang ada sesuai tupoksi dan petunjuk dari Kepala Daerah,” ungkapnya, kemarin.
Dijelaskan, sejumlah anak jalanan yang diamankan disinyalir kerap mengganggu dan meresahkan masyarakat, khususnya di jalan raya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, antara lain pengamen, pemabuk, dan anak yang drop out sekolah. "Dalam operasi kali ini kita berhasil menjaring 9 anak jalanan, ada di antaranya dari mereka yang masih berstatus sebagai pelajar," jelasnya.
Seluruh anak jalanan yang terjaring selanjutnya digelandang ke kantor Satpol PP Purworejo untuk didata dan diberi pembinaan. Sebanyak 4 orang yang diketahui berstatus pelajar dikembalikan kepada orang tuanya. Sementara 2 orang akan dikirim ke Panti rehabilitasi di Kebumen.
"Untuk yang lainnya, yakni pemuda pemabuk dan pengamen, kami mintai membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya menggangu masyarakat di jalan raya," tandasnya.
Lebih lanjut Mujono menyebutkan, dua pemuda yang dikirim kepanti rehabilitasi Prembun Kebumen tersebut berinisial DA, warga Kajoran RT 1 RW 1 Magelang, dan R (11), anak drop out asal Desa Sukomanah Kecamatan Purwodadi. "Khusus anak pelajar, juga akan kami tindak lanjuti ke sekolah masing-masing agar dibina lebih lanjut," katanya. (ndi)
