 |
| TRIYONO |
Hal itu terungkap dalam sosialisasi penentuan harga penggunaan lahan pembangunan tanggul melintang penanggulangan rob Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kamis (23/3). Acara digelar di Balaidesa Mulyorejo, Tirto sekira pukul 10.00 sampai 12.30 wib.
Perwakilan Dinas PU Kabupaten Pekalongan, Edi Prabowo, mengatakan, penanggulangan dengan tanggul sepanjang 750 meter, membentang dari utara hingga batas desa lebar 2,5 meter dan tinggi 2,5 meter dan membentang dari Barat ke Timur sepanjang 495 meter dengan lebar 9 meter, tinggi 3 meter.
Untuk pemasangan patok dan material akan segera didatangkan kalau sudah ada kesepakatan dari warga masyarakat, anggaran yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan penanggulan sebesar Rp 2.439.040.000. Untuk itu dari pemerintah akan menghargai lahan warga yang terkena pembangunan tanggul darurat melintang seharga Rp 15.000,00 / meter dipotong pajak 10%.
Kades Mulyorejo, Tirto, Eko Mubarok, mengatakan, pada tahap pertama sudah ada kesepakatan dari warga yang lahannya terkena proyek penanggulangan rob Desa Mulyorejo. "Warga tidak merasa keberatan bila lahannya dipergunakan untuk digunakan proyek tanggul," terangnya.
Camat Tirto, Budi Raharjo, mengatakan bahwa ampak dari rob sudah meluas untuk itu perlu dilakukan penanggulan, untuk penanggulan nantinya akan menyelamatkan desa lainnya jadi tidak hanya Desa Mulyorejo saja
"Penggunaan lahan masyarakat yang saya harapkan karena ini untuk kegiatan sosial jadi jangan sampai dalam penanganan lahan jadi masalah. Bila sudah ada kesepakatan warga maka penanggulan akan segera dilaksanakan, karena dana sudah dipersiapkan jadi tinggal pelaksanaan saja," ungkapnya.
Hadir pada acara tersebut, Kasi Pembangunan, Kades Jeruksari, Tirto, BPD Desa Mulyorejo dan sejumlah warga yang lahannya kena proyek tanggul untuk penanganan rob. (yon)
