• Berita Terkini

    Minggu, 26 Februari 2017

    RSUD Kudus Tawarkan Rawat Jalan bagi Korban Luka Bakar Gas Bocor

    KUDUS – Kabid RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Aris Jukisno mengunjungi korban gas bocor di rumahnya, Desa Lambangan, Undaan, Kudus, kemarin. Pihak RSUD ini, memberikan pelayanan lanjutan dan mengklarifikasi kesalahpahaman.

    Sebelumnya, keluarga Shodikin, 48, dilanda musibah tabung gas bocor dan tersambar api pada 2 Februari lalu. Hingga keluarganya mengalami luka bakar cukup parah. Dia; istrinya, Ramsih, 47; dua anaknya, Eva Yuliana, 13, dan Lailatul Mujlifah, 20; serta cucunya, Devan Awan Nugroho, 15 bulan, menjadi korban kejadian itu.
    Mereka langsung dilarikan ke Klinik Mardi Santoso, Undaan. Setelah itu, dirujuk ke rumah sakit. Shodikin, Ramsih, Eva Yuliana, dan Lailatul Mujlifah, menjalani perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi. Sedangkan, Devan Awan Nugroho menjalani perawatan di RS Mardi Rahayu.

    Namun, keluarganya diduga dipulangkan dari rumah sakit setelah satu pekan mendapat perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi. ”Pihak medis mengatakan, masa perawatan dengan layanan kartu kesehatan hanya satu pekan. Setelah itu dengan tarif umum, karena tidak ada biaya, kami harus pulang. Padahal istri saya masih lemas,” keluh Shodikin.

    Mengetahui hal tersebut, pihak RSUD dr Loekmono Hadi mengujungi rumah Shodikin dan meluruskan kesalahpahaman. Juga memberikan pelayanan lanjutan. Ada lima orang petugas tim medis yang datang kemarin. Masing-masing, Kabid Pelayaan RSUD Loekmono Hadi Aris Jukisno, Humas RSUD Saiful Anas, dan tiga orang tim medis. Tidak hanya berkunjung, mereka juga melakukan pengecekan kesehatan pada keluarga Shodikin.

    Aris Jukisno menjelaskan, pihak rumah sakit tak membatasi perawatan pasien atau menolak pasien. Pihaknya juga tak mebedakan antara pasien umum, BPJS, dan lainnya. ”Semua pasien kami layani sama,” jelasnya.

    Dia melanjutkan, saat di rumah sakit Ramisih sudah dinyatakan dokter sembuh dari masa kritis. Pasien juga sudah bisa beraktivitas sendiri. ”Kemudian kami tawarkan kepada pihak keluarga, bahwa pasien bisa berobat jalan atau berobat lanjutan di pukesmas,” jelasnya.

    Namun, dia tak menampik jika BPJS ada paketannya. ”Kendati demikian, kami tidak serta merta memulangkan pasien. Kami juga ada rasa sosial,” ungkapnya.
    Dari hasil pemeriksaan kepada Ramisih, dia mengatakan, kondisinya sudan banyak perkembangan. ”Luka bakar sudah mulai tahap penyembuhan. Tinggal menunggu kulit yang mengelupas kering. Makan dan minumnya juga sudah bisa,” ujarnya.

    Dia berpesan, perban yang membalut luka Ramisih selalu diganti. ”Perban bisa diganti sahari sekali atau dua hari sekali. Untuk makanan bebas, tidak ada pantangan. Obat juga harus diminum rutin,” katanya.

    Shodikin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak RSUD yang telah menyempatkan datang ke rumahnya. ”Saya ucapkan terima kasih banyak. Tadi kami juga ditawari, agar istri saya dirawat jalan ke RSUD. Tapi kami menolak, karena tak ada yang orang yang menjaga ketika di rumah sakit. Semuanya sibuk bekerja,” imbuhnya. (ruq/lin)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top