• Berita Terkini

    Minggu, 26 Februari 2017

    Januari, Warga Terban, Kudus, Temukan 67 Fosil

    ARIF WIBOWO/RADAR KUDUS
    KUDUS – Warga Desa Terban, Jekulo, menemukan sebanyak 67 fosil di kawasan situs Patiayam selama Januari lalu. Dengan tambahan itu, sejak 2005 silam warga telah memperkaya koleksi hingga 3570-an fosil.

    Pelestari fosil di Situs Pati Ayam yang juga warga setempat, Mustakim mengatakan, seluruh penemuan pada bulan lalu sudah diidentifikasi dan klasifikasi oleh tim peneliti. Hanya, pihaknya tidak berwenang mempublikasikan hasil pengidentifikasian dari tim peneliti.

    Pada Februari ini, warga juga sudah mulai menemukan fosil lagi. Namun belum selesai diidentifikasi oleh tim peneliti dari Museum Sangiran maupun balai arkeologi. ”Sejauh ini jumlah spesies yang berhasil ditemukan dan telah diidentifikasi tim peneliti sudah mencapai 18 jenis. Yang terbaru jenis spesies monyet,” katanya.

    Warga sekitar museum Patiayam memang sudah sadar akan pelestarian penemuan fosil purba. Warga yang sebagian besar bekerja sebagai petani tak mudah menemukan fosil-fosil tersebut.

    Penemuan fosil kebanyakan didapatkan bersamaan dengan kegiatan bercocoktanam. Terlebih saat musim hujan seperti ini, cukup mempermudah menemukan fosil purba. ”Setiap penemuan diberikan imbalan dalam bentuk tali asih. Besarannya tergantung pada bentuk penemuan dan nilai kesejarahannya,” jelasnya.

    Hasil penemuan akan dilaporkan ke tim peneliti. Peneliti akan menindaklanjuti dengan melakukan proses identifikasi.

    Pihaknya mengemukakan, proses perawatan fosil gajah relatif tak terkendala. ”Ketersediaan tenaga dan bahan untuk merawat fosil sejauh ini sudah cukup,” katanya.

    Dia mengatakan, tenaga perawatan dibiayai Pemkab Kudus melalui dinas terkait. Sedangkan bahan untuk membersihkan dan mengawetkan dipasok dari Museum Sangiran.
    Mustakim menambahkan, tingkat kunjungan terbilang tinggi. Dalam satu tahun (2016) sudah mencapai 17 ribu pengunjung. Pelajar yang ada tugas menyusun makalah biasanya banyak mengunjungi museum Patiayam. (him/lil)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top