• Berita Terkini

    Jumat, 10 Februari 2017

    Habis Makan Rica-rica, 60 Warga Purbalingga Dilarikan ke Rumah Sakit

    cahyo/radarbanyumas
    PURBALINGGA- Masyarakat Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet tak menyangka jika makanan ayam panggang dan ayam rica- rica yang dikonsumsi puluhan warganya pada Rabu (8/2) siang membawa petaka, keesokan harinya (9/2). Puluhan orang pekerja perusahaan plasma rambut di desa mereka mengonsumsi makanan enak itu dan diduga mengalami keracunan.

    Data yang dihimpun Radarmas, tak kurang dari 60 orang sejak siang hingga malam (9/2) kemarin harus dilarikan ke Puskesmas Serayu Larangan Mrebet dan kemudian dirujuk ke RS dr Goeteng Tarunadibrata, PKU Muhammadiyah Bobotsari dan PMI Purbalingga. Hingga pukul 23.00 semalam, masih ada korban yang dirujuk dengan puluhan ambulans.

    Kejadian berawal pada Rabu (8/2) ketika memasuki waktu makan siang beberapa orang membeli makan ayam panggang dan rica- rica langganan mereka yang bersumber dari rumah Janatin, warga RT 2 RW 2 desa Serayu Larangan.

    Sekitar pukul 23.00, warga yangg menyantap makanan itu mulai merasakan sakit, tapi dianggap masuk angin bisa. Kemudian pagi harinya, Kamis (9/2), beberapa orang mulai mengalami pusing, mual dan diare hebat dan demam tinggi. Hingga mulai dilarikan ke Puskesmas Serayu Larangan.

    Sampai petang dan malam kemarin, mereka harus rawat inap dan puluhan lainnya dilarikan ke rumah sakit dan unit pelayanan kesehatan lainnya di Purbalingga. Beberapa dokter yang sengaja didatangkan ke Puskesmas Serayu Larangan mulai merujuk ke pelayanan medis yang lebih besar.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga drg Hanung Wikantono MPPM mengatakan, kemungkinan jumlah korban semakin bertambah. Pasien segera dirujuk karena kapasitas Puskesmas Serayu Larangan sudah tidak mampu menampungnya.

    “Kami masih mengumpulkan sampel sisa makanan dan sampel yang keluar dari mulut pasien. Karenanya, belum bisa kami pastikan apakah karena bakteri maupun zat kimia lainnya,” tegasnya, semalam.

    Pihaknya segera mengirimkan sampel makanan itu ke Laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan kandungan yang ada. Hasilnya segera akan dilakukan pengecekan kembali dan diketahui penyebab utama dugaan keracunan itu.

    Salah satu pasien anak- anak, Ijah (5) mengaku jika dia terus mual dan pusing serta muntah. Padahal dia hanya makan ayam sedikit dan tidak sampai habis. Siswa salah satu PAUD di desa setempat itu semalam hanya terkulai lemas menunggu dirujuk.

    Wabup Dyah Hanyuning Pratiwi yang laangsung di lokasi semalam menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Dia mengatakan, semua stakeholder langsung digerakkan dan berkoordinasi dengan  semua puskesmas terdekat dan mengoptimalkan penanganan medis lebih dini. "Kami lakukan tindakan penanganan dan evakuasi sampai ke rumah para korban. Mereka yang mengalami kejadian ini akan ditanggung biaya oleh pemkab," tegasnya. (amr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top