 |
| DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS |
Mayat kali pertama ditemukan petani kebun tebu yang hendak mengletek tebu. Mereka bernama Maskan, 65, RT 4 RW 4 Desa Jurang, Gebog, Kudus dan Yatono, 60 RT 2 RW 5 Desa Jurang, Gebog, Kudus.
Mulanya, Puku l 06.00 Maskan dan Yatono berangkat dari rumah menuju ke sawah. Untuk membersihkan daun tebu (kletek tebu) sebagai kegiatan rutinnya. Sekitar pukul 06.30, mereka tiba di sawah yang ditanami tebu. Mereka langsung mulai ngletek tebu mulai dari pinggir sawah.
Lama kelamaan, pukul 10.20 mereka sampai ke bagian tengah sawah. Salah seorang dari mereka Yatono mencium bau tak sedap. Lantas, dia berniat mencari sumber dari bau tak sedap tersebut.
Setelah berhasil menemukan sumber bau. Sontak, dia terkaget ternyata bau tersebut berasal dari bangkai mayat yang sudah berupa kerangka lengkap dengan pakaiannya. Dia langsung, memanggil temannya (Maskan, Red).
Dia pun memberitahu bahwa bau tidak sedap tersebut berasal dari mayat yang dia temukan. Selanjutnya, Maskan melaporkan temuannya kepada satpam PR. Sukun. Yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara. Kemudian dilanjutkan ke Polsek Gebog.
Kapolsek Gebog AKP Muhaimin mengatakan mendapat kabar tersebut pihaknya beserta unit Inafis Polres Kudus langsung ke medatangi tempat kejadian perkara. ”Kami langsung melakukan pengamanan dan mencatat keterangan dari saksi-saksi,” ujarnya.
Dia menerangkan, saat ditemukan korban memakai celana jeans warna biru, ikat pinggang hitam bergaris putih, Kaos warna hitam, Celana dalam warna abu abu merk Nike. Seorang laki – laki, perkiraan usianya 30 tahun.
Tinggi badan kurang lebih 165 cm, Telinga bagian kanan menggunakan memakai anting karet warna hitam di telinga kanan, Memakai kalung monel dan leontin berupa cincin. Serta terdapat dompet warna cokelat di saku belakang sebelah kiri. Kepala atas bagian kanan juga ada bekas luka lama.
Garis polisi pun dipasang di sekitar tempat ditemukannya korban. Sejumlah petugas dari Paur Kesehatan Polres Kudus beserta Dokter dari Pukesmas Gondosari melakukan identivikasi terhadap temuan mayat tersebut.
Dokter dari Pukesmas Gondosari Rusdi saat proses identifikasi mengatakan daging dan kulit sudah tidak ada. Sejumlah giginya juga sudah hilang. ”Diperkirakan sudah meninggal lebih seminggu,” katanya.
Saat diidentifikasi kondisi mayat, dalam posis miring tengkurab ke kiri, jenis kelamin laki-laki, tetapi alat kelamin sudah tidak utuh. Gigi atas tersisa 12 gigi dan bawah masih 13 gigi. Usus, paru-paru habis, jantung tersisa sedikit.
Tulang korban juga tidak luput diperikasa. Saat diperiksa ada tulang korban yang ditemukan rusak. ”Tulang ini sepertinya bekas terkena senjata tajam. Tapi belum pasti, akan kami periksa lebih lanjut,” terangnya.
Terpisah, Kapolsek Gebog AKP Muhaimin mengatakan penemuan mayat tersebut ditangani langsung Polres Kudus. ”Barang-barang korban, juga sudah diamankan ke Polres Kudus,” terangnya.
Kasat reskrim polres kudus AKP Kurniawan Daeli mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. ”Penyebab kematian belum bisa kami ketahui. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.(ruq)
