• Berita Terkini

    Senin, 23 Januari 2017

    Dua Teman Dekat Sugeng Diperiksa Hari ini, Masih Berstatus Saksi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Kepolisian Resor (Polres) Kebumen masih berupaya keras mengungkap peristiwa pembunuhan sadis disertai perampokan dengan korban Sugeng Wahyudi (41) yang terjadi di Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren pada Sabtu (21/1/2017) kemarin. Selama dua hari terakhir, polisi melakukan pemeriksaan secara maraton para saksi yang diduga terkait kasus tersebut.


    Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto, mengatakan, setelah memeriksa 6 orang saksi pada Minggu, pihaknya kembalimemeriksa dua orang saksi tambahan hari ini. Keduanya diperiksa di Mapolres Kebumen. Namun, AKP Willy belum mau menjelaskan identitas dua orang tersebut.

    Hanya, dia menyebutkan dua orang saksi yang diperiksa berjenis kelamin laki-laki dan diketahui sebagai teman dekat korban. "Hari ini ada dua saksi tambahan yang diperiksa, "ujar AKP Willy melalui sambungan telefon, Senin siang (23/1/2017).

    AKP Willy menegaskan, dua orang yang diperiksa hari ini masih berstatus saksi. Dia pun kembali membantah polisi telah menetapkan tersangka untuk kasus ini.

    "Saya baru saja berkoordinasi dengan Kasareskrim (Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Kholiq Salis Himawan). Belum ada tersangka," ujarnya.

    Meski begitu, Willy mengatakan, pihaknya sudah menemukan petunjuk akan kasus ini. Bahkan, disebut Willy, polisi sudah mengantongi nama terduga pelaku. "Mohon doanya saja dari masyarakat, agar kasus ini cepat terungkap," ujar perwira polisi kelahiran Sidrap Sulawesi Selatan tersebut.

    Seperti diberitakan, Sugeng Wahyudi  ditemukan tewas mengenaskan di ruang tamu rumahnya,  Sabtu pagi (21/1/2017) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, tubuh pria yang berprofesi sebaga Mantri Sunat tersebut penuh luka. Bahkan, sebuah pisau masih menancap di lehernya.

    Selain itu, sebuah mobil dan sepeda motor dilaporkan hilang. Belakangan juga terungkap, pelaku membawa kabur ponsel, uang serta perhiasan milik korban. (cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top