• Berita Terkini

    Jumat, 25 November 2016

    Tim Pencari tak Temukan Jasad di Kapal KM Mulya Sejati

    REMBANG- Setelah dilakukan penyelaman, tim evakuasi memastikan tidak ada jenazah di dalam potongan KM Mulya Sejati yang terseret arus ke perairan Sluke, Rembang. Penyelam hanya menemukan beberapa benda, seperti bendera merah putih yang masih terpasang. Sedangkan, beberapa barang yang telah ditemukan diserahkan ke Ditpolair Polda Jatim.

    Sejak pagi warga sekitar Desa Jatisari, Sluke, telah berkumpul di dermaga kecil yang terbuat dari tanah reklamasi. Mereka penasaran dengan temuan potongan KM Mulia Sejati. Bagian depan dan tengah kapal tersebut terseret arus dari lokasi kecelakaan di Tuban hingga ke perairan Sluke.

    Puluhan petugas dari Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Surabaya, Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, POS TNI AL Rembang dan beberapa instansi terkait juga memadati pantai Jatisari, Sluke.

    Secara bergantian, beberapa orang dari tim evakuasi melakukan penyelaman masuk ke dalam bangkai kapal tersebut. Hasilnya, tak ditemukan satu jenazah korban kecelakaan KM Mulya Sejati dengan kapal MV Tayson 4 asal Vietnam.

    Komandan Pos TNI AL (Danposal) Rembang Lettu Hartono menjelaskan, sudah melakukan survei penyelaman sekitar pukul 08.30. Dia masuk ke dalam potongan kapal bagian depan itu. Ada sekitar delapan palka atau ruangan di dalamnya.

    Semua palka dalam kondisi terbuka. Di dalamnya, tak ada apapun, termasuk jasad anak buah kapal (ABK). Dia hanya menemukan beberapa barang seperti karung plastik, tali-tali, sarung dan bendera merah putih milik kapal. ”Palka terbuka semua. Palka depan hanya ada tali,” jelasnya kemarin.
    Bagian depan KM Mulya Sejati yang terseret arus ke perairan Sluke ini memiliki panjang sekitar sepuluh meter. Tak ada identitas atau tulisan KM Mulia Sejati di lambung kapal ataupun di dalam palka.

    Hartono memastikan, potongan kapal tersebut merupakan bagian dari KM Mulia Sejati yang terlibat kecelakaan di Tuban, Jawa Timur. Tim di Tuban memang sempat berusaha mengevakuasinya. Namun tak berhasil dan bangkai kapal tersebut terseret arus air. ”Bagian kapal dari tengah ke belakang ada di Jawa Timur. Nama lambung dan mesin kapal juga ada di bagian itu,” tambahnya.

    Kepastian tersebut didapatkan setelah warga menemukan KTP atas nama Sunardi, warga RT 3/RW 3, Desa Tlogomojo, Batangan, Pati. Nama tersebut sesuai dengan data ABK kapal motor milik warga Juwana ini. ”Ini jelas kapal yang tertabrak itu,” tegasnya. Beberapa barang yang sebelumnya ditemukan warga diserahkan oleh Polsek Sluke kepada Ditpolair Polda Jatim.

    Kapolsek Sluke AKP Bibit AS menjelaskan, ada sebuah tas dan 15 bungkus rokok yang ditemukan warga dalam kondisi mengapung. Di dalam tas tersebut, terdapat beberapa barang seperti KTP, uang sejumlah Rp 21 ribu dan pakaian. Barang temuan tersebut kemudian diserahkan kepada AKBP Heru Prasetyo selaku Kasat Ditpolair Polda Jatim. ”Kami serahkan untuk keperluan pemeriksaan di sana (Jatim),” jelasnya. (lid/lil)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top