• Berita Terkini

    Senin, 07 November 2016

    Ramai-ramai Galang Dukungan untuk Dahlan Iskan

    KUDUS – Dukungan moril terhadap Dahlan Iskan (DI) yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di PT PWU Jatim, terus mengalir dari berbagai daerah. Kemarin (6/11), Ribuan tanda tangan dibubuhkan oleh warga Kudus di atas banner bertuliskan #SaveDahlanIskan beserta foto DI sepanjang 30 meter.

    Dengan suka rela masyarakat memberikan aksi peduli dengan tanda tangan di acara car free day (CFD), tepat di depan Pendapa Kudus. Hal ini dilakukan sebagai bentuk aksi peduli untuk DI agar tetap tegar menjalani proses hukum.

    Aksi yang dimulai pukul 06.00 ini, dipelopori komunitas Dahlanis. Komunitas tersebut terdiri dari berbagai profesi, seperti dokter, pengusaha, karyawan swasta, guru hingga mahasiswa. Mereka tergugah untuk menggelar aksi peduli kepada Abah (panggilan akrab untuk Dahlan Iskan).

    Tak disangka, setengah jam aksi tersebut dimulai, sudah banyak warga yang tanda tangan. Satu demi satu datang untuk membubuhkan tanda tangan sekaligus memberikan dukungan dan doa untuk DI.

    Dewi Yuliana Puspita, 19, warga asal Blora yang sedang magang di Kudus juga turut memberikan tanda tangan. Dia mengatakan, hukum di Indonesia harus ditegakkan. Sehingga jelas mana yang putih dan abu-abu, jangan putih dibuat abu-abu. “Saya yakin Pak Dahlan tidak bersalah. Selama jadi menteri jujur dan adil,” ungkapnya.
    Hingga pukul 07.30, banner sepanjang 30 meter itu sudah dipenuhi tanda tangan. Bahkan beberapa orang hanya membubuhkan tanda tangan kecil karena tempatnya tidak muat. Mayoritas masyarakat masih yakin bahwa DI tidak bersalah.

    Ada pula penjual susu yang juga memberi dukungan. Namanya Fitron Toyyim. Warga asli Kudus ini turut memberikan tanda tangan sebagai tanda peduli kepada DI. ”Saya tidak bisa ketemu Pak Dahlan. Jadi hanya mampu beri dukungan dan doa dari sini,” ujarnya.
    Dia berharap DI dapat segera dibebaskan dari tuduhan. Sehingga dapat bekerja dan memberikan inspirasi bagi warga Indonesia. ”Menjadi orang jujur memang tidak mudah. Tapi berkahnya pasti dibelakang,” tegasnya.

    Bahkan Dono, 30, warga yang memakai baju robot Transformer Bumblebee juga ikut memberikan dukungan. Di saat beraksi di Alun-alun Simpang Tujuh , dia menyempatkan diri melakukan tanda tangan sebagai bentuk dukungan kepada DI. ”Wah baju saya ini berat. Harus hati-hati makainya,” terangnya
    Kendati kesulitan menggunakan kostum Transformer, dia tetap memaksakan diri berjalan menuju lokasi aksi. Dibantu rekannya, dia berjalan melewati pejalan kaki di CFD. “Saya yakin Pak Dahlan tidak bersalah. Ada oknum pejabat, dibalik penahanannya,” katanya.

    Dia percaya bahwa DI tidak bersalah. Terlebih yang disangkakan itu sebenarnya bukan korupsi uang. ”Semoga kondisi kesehatannya Pak Dahlan semakin membaik,” ujarnya.

    Tak hanya orang dewasa yang memberikan tanda tangan, anak-anak SD juga banyak yang medukung. Mereka juga turut memberikan tanda tangan di atas banner sepanjang 30 meter.

    Ketua Dahlanis Kudus dr. Curniawati Trisari mengatakan, dengan dukungan moril ini, diharapkan dapat memberi semangat bagi DI. Dia mengaku tidak menargetkan jumlah tanda tangan. Namun dengan simpati dan dukungan dari masyarakat, dia yakin banyak orang yang masih percaya dan peduli kepada DI. ”Inilah bentuk cinta masyarakat untuk abah,” ungkapnya.

    Selain aksi tanda tangan, Dahlanis juga membawa poster bertuliskan Aksi Dukungan Moral & Empati #SaveDahlanIskan. Selain itu Dahlanis juga membagikan stiker bertuliskan #SaveDahlanIskan bagi masyarakat. “Kami kehabisan striker. Padahal yang tanda tangan masih banyak. Tidak menyangka bisa sebanyak ini,” terangnya.
    Dukungan terhadap mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menghadapi proses hukum, ikut disuarakan warga Solo. Yakni dengan menandatangani poster #SaveDahlanIskan yang dibentangkan di gelaran Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi, Minggu (6/11).

    Bukan hanya membubuhkan tanda tangan, secara pribadi mereka menyatakan ragu-ragu bahwa Dahlan Iskan melakukan tindak pidana korupsi. “Sudah lama kenal (Dahlan, Red). Sebelum beliau terkenal. Dulu rumah kami satu kompleks di Surabaya. Hanya beda satu gang. Berteman sebelum (Dahlan, Red) punya apa-apa. Sama-sama kontrak di dekat rel sepur, cangkruk bareng, bikin masjid. Kalau Pak Dahlan di Jawa Pos, saya di Surabaya Post,” beber Purbo yang kini tinggal di Jalan Setia Budi, kota Solo ini.

    Purbo tak yakin, kawan lamanya itu melakukan korupsi. “Saya belum percaya. Semua berdoa untuk kebaikan Pak Dahlan,” terang pria yang rambutnya mulai memutih tersebut.
    Tak yakin Dahlan melakukan korupsi juga ditegaskan pengunjung CFD Slamet Riyadi lainnya, Oktia. “Kerja bisa dipertanggungjawabkan. Tidak pernah suap. Saya baca (terjerat kasus hukum, Red) hanya karena tanda tangan berkas yang disodorkan anak buah,” urainya warga Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini.
    Sedangkan Otoi, warga Kecamatan Serengan, kota Solo mengaku mengidolakan Dahlan sejak lama. “Beliau tidak mau digaji. Ini kan luar biasa. Karena masih banyak orang kaya yang selalu kurang,” jelas dia.

    “Kalau sudah tidak mau digaji, logikanya, gaji yang halal saja tidak mau, apalagi yang lain (korupsi, Red),” imbuh Otoi.
    Hampir senada dengan Otoi, Titut, warga Kelurahan Menahan menilai kasus hukum yang menjerat Dahlan terlalu dipaksakan. Apa alasannya? “Dari basic keluarga tahu (tidak pernah bermasalah dengan hukum, Red), Pak Dahlan juga dari lingkungan pesantren, banyaklah lainnya,” kata dia.

    Joko Sapodo, warga Keluarahan Sumber Kecamatan Banjarsari menilai, hukum di Indonesia telah dimanfaatkan oknum untuk kepentingan tertentu. “Belum tentu bersalah, tapi sudah ditahan. Sebaiknya lembaga hukum harus segera instrospeksi diri,” tegas dia.

    Dukungan terhadap Dahlan juga disuarakan oleh Sumarsini. Perempuan paro baya ini pernah merasakan getirnya berurusan dengan hukum. “Saya pernah ditangkap dan ditahan beberapa minggu. Difitnah mencuri sama majikan. Padahal tidak pernah sama sekali. Akhirnya saya diputuskan tidak bersalah karena tidak ada bukti-buktinya. Jadi saya tahu, perasaan Pak Dahlan sekarang bagaimana,” paparnya.
    Koordinator penggalangan tanda tangan Andi Aris menjelaskan, tidak hanya di Solo, aksi dukungan terhadap Dahlan Iskan juga dilakukan di kota-kota lainnya. (mal/lil/atn/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top