• Berita Terkini

    Selasa, 04 Oktober 2016

    Tim Masak Siapkan 36 Dandang Besar untuk Acara Puncak di Makam Sunan Kudus

    NOOR SYAFAATUL UDHMA/RADAR KUDUS
    KUDUS -Panitia yang khusus ditugasi untuk memasak nasi kemarin sedang membongkar dandang untuk persiapan memasak pada (10/10) mendatang. 36 orang akan disiapkan untuk membuat nasi yang dibungkus daun jati atau nasi jangkrik pada acara puncak di Makan Sunan Kudus.

    Tak hanya dandang, tim masak juga mempersiapkan wantu (dandang yang lebih kecil) sebanyak 16 buah. Kemudian kawah dengan ukuran super sebanyak 36 buah juga siapkan untuk memasak daging kerbau.

    Selanjutnya para tim masak juga telah menyiapkan jagrak sebanyak 36 buah. Ungkil (untuk mengaduk nasi) juga telah dipersiapkan sebnyak 32 buah. Sedangkan entung juga dipersiapakan untuk mengambil air.

    Wawan Setiawan,23, salah satu tim menanak nasi mengungkapkan kemarin menghitung sekaligus mengecek kualitas peralatan masak. Sehingga ketika ada yang rusak maka akan langsung diperbaiki.

    Dia bertugas menurunkan dandang berukuran besar untuk di angsu oleh tim masak lain. Sedangkan tim masak yang lain ada yang membawa keluar gudang dan mencuci peralatan masak. “Ada yang tugasnya menjemur juga,” ungkapnya.

    Supendi, 52, salah satu tim masak sejak 26 tahun silam. Dia bertugas untuk membawa wantu dan kawah untuk dijemur. Dia bersama tiga rekannya juga bertugas untuk memeriksa kondisi kawah yang terbuat dari tanah liat ini. “Semua peralatan dalam kondisi baik,” katanya.

    Dia mengungkapkan panitia di bagi jadi beberapa tim. Mulai dari tim memasak nasi, tim memasak daging dan tim membuat pawon. Tak hanya itu tim yang khusus membungkus nasi jangkring yang didominasi ibu-ibu juga ada tim tersendiri. “Semuanya sudah dibagi sesuai dengan job masing-masing,” terangnya.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Denny Nur Hakim, Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Dia mengungkapkan kemarin tim memasak dan tim pembuat pawon mulai menata peralatan untuk memasak. “Iya untuk dandang sebesar itu pawonnya juga harus besar. Jadi tim pawon dan tim masak harus saling koordinasi,” ungkapnya.
    Tak hanya mempersiapakan peralatan masak dan pawon, pemasangan tenda halaman depan menuju Makam Sunan Kudus juga sudah dipasang sejak pukul 07.00.”Sedangkan tim buka luwur sudah mulai membuat luwur atau kain mori,” katanya.

     Tim buka luwur juga memiliki tugas yang berbeda. Mulai dari membuat wiron (kain wiru), kompol (kain yang dibentuk kembang) dan liong. Ada juga yang membuat unthuk banyu ( yang ukuran besar dan ukuran kecil.

    Sedangkan untuk langitan dan kuncup pada Makam Sunan Kudus juga ada panitia tersendiri. “Persiapannya sudah sejak beberapa bulan lalu. Jadi setiap panitia sudah paham dengan tugas masing-masing,” tuturnya.

    Tak hanya itu tim kebersihan juga dikerahkan untuk membersihkan makam. Tugasnya menyikat nisan makam dan menyapu di sekitar makam. “Kalau tim kebersihan memang sudah setiap hari bersih-bersih. Tetapi ini digiatkan lagi,” katanya.

    Denny-sapaan akrabnya mengungkapkan untuk jumlah beras dan jumlah kerbau untuk nasi jangkring hingga saat ini belum mengetahuinya. Tepat sehari sebelum penyembelihan panitia baru mengetahuinya. Hal ini karena semua dana kegiatan berasal dari masyarakat. “Acara ini sebenarnya dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat,” imbuhnya. (mal).

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top