• Berita Terkini

    Selasa, 04 Oktober 2016

    Satu Jamaah Haji Kebumen Meninggal di Pesawat

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Satu jamaah haji kloter 36 asal Kebumen yang baru tiba dari tanah suci meninggal dunia. Jamaah atas nama Akhmad Marji (79), warga RT 06 RW 03 Desa Blengor Wetan Kecamatan Ambal, meninggal mendadak di pesawat yang ditumpanginya dari tanah suci.

    Sedangkan, satu jamaah lagi meninggal dunia sesaat setelah turun dari pesawat di Bandara Adi Sumarmo Solo. Jamaah tersebut atas nama Djasmiyatun (66), warga Desa RT 03 RW 01 Desa Jerukagung, Kecamatan Klirong.

    Menurut Informasi yang dihimpun, Akhmad Marji wafat di dalam kabin pesawat saat perjalanan menuju Tanah Air. Jamaah dengan nomor porsi 1100338492 wafat dikarenakan gagal nafas (respiratory diseases).

    Setibanya di Asrama Haji Donohudan jenazah dilakukan pengecekan dan setelah proses administrasi selesai melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo dilakukan proses penyerahan kepada Kepala Seksi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Muh Nasir.

    Sementara itu, dokter kloter 36 dokter Nita Aryani Safitri menyebutkan bahwa Djasmiyatun dinyatakan wafat dalam perjalanan dari Bandara Adi Soemarmo menuju RSD Moewardi Solo. "Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, namun Allah berkehendak lain, almarhumah Yasmijatun menghembuskan nafas terakhir di dalam ambulan saat perjalanan dari bandara menuju rumah sakit," ucap Nita yang ikut mendampingi dalam ambulan dari bandara menuju rumah sakit.

    Ditambahkan, sejak dalam perjalanan di pesawat almarhumah memang dalam pengawasan kami (TKHI), almarhumah mendapat bantuan oksigen untuk pernapasan serta infus, namun kira-kira dua jam sebelum pendaratan kondisi alamarhumah menurun.

    Menurutnya, almarhumah memiliki catatan kesehatan berupa penyakit paru obstruktif kronis. Sekalipun sempat dirawat di KKHI karena riwayat penyakitnya, namun setelah beberapa waktu dirawat akhirnya mendapat rekomendasi layak terbang.

    Dalam perjalanan pihaknya terus mendampingi almarhumah untuk mengetahui perkembangan kesehatannya. Almarhumah juga mendapatkan bantuan berupa oksigen dan infus. "Setelah upaya tindakan yang kami lakukan akhirnya almarhumah wafat yang disebabkan oleh gagal nafas (respiratory diseases)," tambahnya, Senin (3/10/2016).(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top