• Berita Terkini

    Minggu, 09 Oktober 2016

    Di Kudus, Dua Kendaraan Nopol Sama Alami Kecelakaan

    FARUQ HIDAYAT/RADAR KUDUS
    KUDUS-Dua buah kendaraan dengan Nopol yang sama mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan yang sama dalam waktu yang berdekatan. Kecelakaan terjadi di tikungan Jalan Lingkar selatan, turut Desa Payaman, Mejobo, kemarin.

    Kecelakaan pertama dialami kendaraan mobil mitsubhisi colt boks. Dengan Nopol K-1907-DK bermuatan minuman kemasan susu fermentasi. Mobil yang ditunggangi dua orang yakni Feri Hartanto, 26, asal RT 1 RW 4, Desa Mlati lor, Kota dan Nur Arifin, 26, asal RT 2 RW 3 Desa Golantepus, Mejobo ini. Terjun bebas dengan ketinggian tiga meter dari Jalan ke Persawahan pada pukul 12.45.

    Sopir mobil Feri Hartanto menceritakan mulanya dia berangkat dari Bloro menuju Desa Ploso, Kudus. Mobil berjalan dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Saat melewati tikungan di jalan lingkar selatan, tiba-tiba melihat sesosok perempuan yang melintas.
    ”Saya mencoba untuk menghindarinya, namun kemudi mobilnya malah sulit digerakkan. Rem mobil juga kurang optimal akibat air hujan. Mau tidak mau terpaksa banting kiri,” ujarnya.

    Selang satu jam masih dilokasi yang sama. Kecelakaan tunggal kembali terjadi. Sebuah Truk Bok Hino dengan Nopol H 1907 D bermuatan kertas terperosok lalu menabrak pagar pembatas jalan.

    Awalnya, Truk yang dikemudikan Wirawan, 29, Desa Jatisari Mijen, Semarang ini, berangkat dari PURA Terban hendak menuju ke Jakarta. Namun saat melewati tikungan tersebut. Kemudinya tiba-tiba sulit dikendalikan.

    ”Heran saya, remnya juga tidak berfungsi dengan baik. Untungnya kendaraan saya berjalan lamban. Jadi hanya menabrak pagar jalan sehingga tidak terjun ke area persawahan,” ucapnya.

    Kapolsek Mejobo AKP Suharianto melalui Aiptu Muslikan mengatakan kejadian ini hanya kecelakaan tunggal dan tidak ada korban meninggal dari kecelakaan ini. Pihaknya, juga telah melaporkan peristiwa ini kepada Polres Kudus.

    ”Kecelakaan ini, tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sedangkan untuk proses evakuasi mobil bok tersebut, dibantu dengan ditarik mobil lainnya. Lalu untuk truk bok, hanya terperosok sedikit jadi bisa meloloskan sendiri tidak perlu bantuan,” paparnya.
    Dia menghimbau, bagi para pengendara baik kbm maupun sepedamotor agar lebih berhati-hati. Jika melewati Jalan Lingkar Selatan, terutama di tikungan Desa Payaman. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan.(ruq)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top