• Berita Terkini

    Rabu, 07 September 2016

    Temuan Pripih di Boyolali Terbuat dari Lempengan Emas 18 Karat

    TRI WIDODO/RADAR BOYOLALI
    BOYOLALI – Temuan pripih atau lempengan berwarna kekuningan di Desa Ringin Larik, Kecamatan Musuk, Boyolali, terbuat dari emas. Hal itu sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng). Untuk itu, BPCB akan memberi kompensasi dan penghargaan bagi penemu pripih tersebut.
    Kepala Seksi (Kasi) Pelestarian ‎Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Jateng Gutomo telah melakukan penelitian pripih yang ditemukan warga. Dari hasil penelitian itu, pripih menjadi salah satu syarat pembuatan candi. Lantas ditanam di bawah fondasi candi yang terbuat dari emas 18 karat.

    Sedangkan tulisan pripih yang ditemukan dalam satu kotak tersebut nama-nama dewa mata angin. Tulisannya menggunakan huruf Jawa kuno. Setelah dilakukan analisis corak dan gaya tulisan pripih, reruntuhan candi di Desa Ringinlarik diperkirakan berasal dari abad VIII masehi. ”‎Di pripih tersebut ada delapan nama dewa lokapala atau dewa mata angin," terangnya kemarin (6/9).

    BPCB Jateng saat ini masih mengkaji dan meneliti terkait reruntuhan candi yang ditemukan di lokasi proyek pembangunan embung. Sesuai standar BPCB, ada kemungkinan lokasi temuan reruntuhan candi akan ditetapkan sebagai situs cagar budaya. Hal ini dilakukan sebagai payung hukum untuk melindungi benda bersejarah.
    ”Meski sudah tidak bisa dipugar atau dibangun kembali, namun kalau struktur candi masih banyak nanti kami tetapkan sebagai situs cagar budaya. Saat ini masih diteliti dulu strukturnya seperti apa," ujarnya.

    Pihaknya akan memberikan kompensasi berupa uang sebagai imbalan serta piagam untuk penemu pripih dan reruntuhan candi serta ‎pemilik tanah. Meski tak menyebutkan nominal, namun Gutomo menyebut pemberian uang kompensasi mengacu pada undang undang. Yakni ada kompensasi untuk penemu benda cagar budaya. ”Rencananya kompensasi pada penemu dan pemilik lahan akan diberikan tahun depan," tandas dia. (wid/un)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top