• Berita Terkini

    Sabtu, 06 Agustus 2016

    Dalang Diminta Sosialisasikan Bahaya HIV/AIDS

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Kini Dalang pun diminta menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS di kabupaten berslogan Beriman ini. Ini menyusul banyaknya keprihatinan berbagai kalangan tentang penyakit yang salah satu penularannya melalui hubungan seks.

    Keperihatinan itu ditindaklanjuti dengan melakukan memorandum of understanding (MoU) atau kesepahaman bersama antara Komisi Penanggulangan HIV / AIDS (KPA) dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Kebumen. Pelaksanaan MoU tersebut dibarengkan dengan pelantikan pengurus Pepadi Kabupaten Kebumen periode 2016 – 2021 di padepokan Sehat Medika 2 Jalan Kaleng Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar,baru-baru ini.

    Saat ini, penderita HIV / AIDS di Kebumen mencapai 551 orang. "Setelah adanya MoU tersebut, anggota Pepadi diminta ikut menyosialisasikan bahaya HIV / AIDS saat mendalang," kata Sekretaris Pepadi Kabupaten Kebumen Asep Nurdiana, Kamis (4/8).

    Dari sebanyak 551 penderita HIV / AIDS di Kebumen, 187 orang diketahui meninggal dunia. Asep Nurdiana yang juga Kabag Tapem Setda Pemkab Kebumen itu menambahkan, pengurus Pepadi Kebumen yang saat ini diketuai R Suman Sri Husodo juga mengajak masyarakat agar menggunakan dalang lokal saat nanggap wayang. Hal ini sekaligus memberi ruang kepada dalang lokal untuk berkreasi. Di samping itu sebagai nilai tambah serta meningkatkan kesejahteraan para dalang lokal.

    Sebelumnya pun telah ditekankan oleh Sekda Adi Pandoyo dalam berbagai kesempatan. Terlebih di desa-desa masih terdapat tradisi sedekah bumi yang diisi dengan wayangan. Tidak sedikit pula masyarakat yang hajatan sunatan atau pernikahan dengan menggelar wayangan. Sehingga, dengan menggunakan dalang lokal maka kesejahteraan mereka akan terangkat. "Ke depan wayang masuk sekolah juga akan digeliatkan lagi," imbuhnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top