Ketua Panitia Irwanti Tohir, mengatakan kuliah pra nikah memberikan pemahaman tentang persiapan nikah. Kegiatan ini memiliki tujuan utama, yaitu memberikan bekal pendidikan bagi para pemuda pemudi untuk siap dan berani menikah dengan pondasi Syari.
"Harapannya dengan kegiatan ini dapat meminimalisir konflik pasca menikah dan membuat keluarga bahagia. Selain juga mampu membina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah (Samara)," kata Irwanti Tohir, kepada Kebumen Ekspres, Senin (8/8/2016).
Ketua Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kebumen, Emi Widayati, menjelaskan kegiatan yang diberi judul kuliah pre dan post wedding tersebut terinspirasi dari adanya penerbitan sertifikat kursus pra nikah di luar negeri. Apalagi kabupaten Kebumen tergolong tinggi dalam hal tingkat perceraian. "Yakni sekitar 2.000 kasus dalam setiap tahunnya," ujarnya, kemarin.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 kader Nasyiatul Aisyiah perwakilan kader tingkat kecamatan. Peserta yang mengikuti acara ini dengan rentan usia 18-30 tahun. Kegiatan kuliah pra nikah sendiri dibagi menjadi beberapa sesi yang disampaikan oleh lima pembicara.
Peserta dibekali dengan materi pra nikah seperti fiqih munakahat, managemen keuangan, psikologi pernikahan, kesehatan reproduksi, hingga nirkekerasan keluarga.
Sejumlah pemateri yang dihadirkan, Abduh Hisyam (Ketua PD Muhammadiyah Kebumen) yang menyampaikan Psikologi Pernikahan. Selanjutnya, KH Mudhofir (Pengurus PD Muhammadiyah Kebumen) menyampaikan Fiqh Munakahat. Kemudian, Adi Hamid Fuadi, menyampaikan materi Family Finance Management. dr Rheni Haryanti (Direktur RSPKU Kutowinangun), yang menyampaikan materi tentang Kesehatan Reproduksi pre dan post wedding.
Serta, Nufa Musikhah, yang menyampaikan materi tentang Pandangan Hidup Islam Warga Muhammadiyah. Navi Agustina (Ketua PD Aisyiyah Kebumen), menyampaikan materi Nir Kekerasan Keluarga. Selain materi, acara yang dibuka oleh Ketua PC Muhammadiyah Sruweng Tenggar Wardhana, itu juga juga diisi dengan talk show bertajuk managemen komunikasi pre dan post wedding.
Acara ini berlangsung selama dua hari itu mewajibkan semua peserta untuk menginap di lokasi acara.
Di akhir acara digelar tabligh akbar dengan tema “Membangun Komunikasi Efektif Pola Asuh Anak di Era Mienium”.(ori)
