• Berita Terkini

    Rabu, 08 Juni 2016

    Perpisahan, SMP 3 Kutowinangun Tanggap Dalang Cilik

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - SMP Negeri 3 Kutowinangun menyelenggarakan kegiatan perpisahan kelas 9 tahun pelajaran 2015-2016. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (4/6/2016), menjadikan momentum bagi sekolah untuk mengembalikan para siswa kelas 9 setelah selesai menempuh pendidikan di sekolah tersebut kepada orang tua.

    Ada yang istimewa pada acara perpisahan di SMP Negeri 3 Kutowinangun tahun ini. Pada acara perpisahan itu dimeriahkan dengan pementasan seni tradisional dan pagelaran wayang kulit pakeliran padat dengan durasi sekitar 2 jam.

    Pementasan wayang kulit dengan lakon Dewaruci tersebut menampilkan Gilang Wibisono, dalang juara 2 tingkat Jawa Tengah pada Festival Dalang Cilik Naga Sasra di Banjarnegara 2015 lalu. Gilang pada saat ini tercatat sebagai siswa kelas 8 E di SMP Negeri 3 Kutowinangun. Para penabuh gamelan yang mengiringi wayang dan sinden pada pagelaran wayang tersebut adalah siswa-siswi SMP Negeri 3 Kutowinangun, dibantu wali murid dan dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen.

    Ratusan penonton, baik tamu undangan maupun sejumlah 193 siswa kelas 9 yang didampingi oleh wali muridnya, dibuat terpesona menyaksikan ketrampilan Gilang didalam memainkan wayang. serta membawakan cerita, berpadu dengan rancaknya gamelan yang dimainkan para siswa SMP 3 Kutowinangun, hasil  binaan dan garapan Ki Bambang Cermo Budi Carito, Ki Sutarjo dan Ki Mulyadi Pekunden.

    Pada kesempatan tersebut Kepala SMP Negeri 3 Kutowinangun Sugiyarto Yoga Prayitno SPd, menyatakan sangat bangga dan puas menyaksikan pementasan wayang Gilang dkk. Sugiyarto, mengatakan dengan suksesnya pementasan dalang cilik Gilang Wibisono ini, SMP 3 Kutowinangun ingin menunjukkan kepada masyarakat utamanya wali murid, bahwa sekolah sangat  peduli terhadap kesenian tradisional jawa.

    Disamping itu juga menunjukkan hasil pembinaan atau kepedulian SMP Negeri 3 Kutowinangun, terhadap bakat yang dimiliki oleh siswa, baik dalang maupun niyaganya. Tentu saja dalam hal ini  sekolah tidak dapat bakerja sendiri, sekolah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Terutama Dewan Kesenian Daerah (DKD) dan SMA Muhammadiyah Kutowinangun.

    Semua itu, lanjut dia, demi menyukseskan pelestarian kesenian tradisional jawa. Meski untuk mewujudkannya banyak kendala yang di hadapi. "Akan tetapi setiap kendala yang ada pada pelaksanaan kegiatan tersebut bisa diatasi dengan cara berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait," kata Sugiyarto, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela acara.

    Dengan adanya acara tersebut Sugiyarto merencanakan di SMP Negeri 3 Kutowinangun, ditahun  mendatang, akan menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler karawitan dan pedalangan bagi siswa. Sehingga nantinya akan muncul  satu atau dua orang kader dalang cilik baru yang bisa menggantikan Gilang Wibisono.

    Adanya pagelaran tersebut sekolah juga ingin menunjukkan pada Dinas Pendidikan dan Olah Raga ataupun kepada bapak Bupati bahwa sekolah bisa dan mampu membimbing murid dalam seni  karawitan dan seni pedalangan. Dia berharap nantinya akan ada bantuan alat kesenian yang berupa seperangkat gamelan kepada SMP 3 Kutowinangun. Sehingga ditahun-tahun yang akan datang akan ada pementasan yang lebih hebat lagi.

    Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Kabupaten Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo, mengapresiasi dengan baik adanya pementasan wayang di SMP 3 Kutowinangun. Hal tersebut menunjukkan bahwa pihak sekolah sangat peduli didalam upaya pelestarian kesenian tradisional, bagi generasi muda terdidik di lingkungan sekolah. "Kegiatan tersebut juga membantu DKD dalam merealisasikan program DKD yaitu Wayang Masuk Sekolah," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top