• Berita Terkini

    Rabu, 02 Maret 2016

    Sidak Pasar Tumenggungan, Bupati Diwaduli Pedagang Soal Sepinya Pembeli

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Harapan meraup untung besar setelah dibangunnya Pasar Tumenggungan Kebumen dengan megah, ternyata hanya mimpi-mimpi belaka. Pasalnya, hingga kini banyak pedagang yang mengeluh sepinya pembeli yang datang. Bahkan puluhan kios dan los sudah ditinggalkan oleh pedagang karena terus merugi.

    Pantauan Kebumen Ekspres, Selasa (1/3), puluhan kios dan los sudah tidak lagi menjadi tempat berjualan. sebagian pedagang yang meninggalkan tempat usaha mereka,lebih memilih berhenti berjualan atau bahkan ingin menjual lapaknya ke pihak lain.

    Kondisi tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya kios dan los yang kosong maupun tutup. Bahkan sejumlah los banyak yang ditulisi dikontrakan bahkan dijual oleh pemiliknya.

    Lokasi berjualan yang mulai ditinggalkan terutama yang berada di bagian timur eskalator, los daging, serta los dan kios di lantai dua. "Yang ramai cuma yang ada depan. Kami yang di lantai dua setiap hari ya sepi kaya gini," kata pedagang di lantai dua Pasar Tumenggungan yang berjualan alat pertanian, Rustam, kemarin.

    Menurutnya sejak selesai dibangun, hanya bangunannya saja yang megah. Tapi pasarnya justru jadi semakin sepi. Dia pun kian merasa sulit berjualan di pasar terbesar di Kabupaten Kebumen itu. "Sehari bisa mendapatkan Rp 10 ribu saja sudah bagus," kata dia.

    Hal senada diungkapkan Sulastri, pedagang lainnya. Menurutnya, sepinya pasar disebabkan karena salah penataan. Selama ini pedagang yang ramai hanya pedagang sayuran saja, yakni pedagang yang bertempat di bagian Barat atau mulai tengah sampai ujung barat. Sedangkan pedagang di bagian timur dan yang berada di lantai dua cenderung sepi.  "Kami berharap penataan tempat pedagang diatur ulang lagi.Sehingga semua pedagang dagangannya laku," ujarnya.

    Mengetahui banyaknya persoalan di Pasar Tumenggungan Kebumen, Bupati HM Yahya Fuad langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mendengarkan langsung dari para pedagang, Selasa (1/3/2016). Dari hasil sidak diketahui, tak hanya persoalan sepi pembeli, tetapi suasana pasar sangat tidak nyaman. "Di dalam itu pengap karena sirkulasi udara yang buruk. Pantas saja banyak yang tidak betah karena pasar," ungkap Yahya Fuad, yang kemarin didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Azam Fatoni.

    Yahya Fuad mengatakan, Pemkab Kebumen akan memasang sejumlah kipas angin besar di sejumlah titik agar suhu di dalam pasar tidak sepanas saat ini. Dia berharap dengan dipasangnya kipas angin besar nantinya, pasar tidak lagi pengap dan lebih nyaman.  "Terkait yang di lantai atas yang sepi. Kita akan buatkan tangga khusus dari luar hingga masuk naik ke lantai atas. Jadi nantinya pengunjung tidak lagi melalui lantai bawah untuk naik ke atas. Tetapi sudah langsung naik," pungkasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top