 |
ISTIMEWA/EKSPRES
|
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Kebumen, berhasil meraih dua penghargaan pada ajang Bawaslu Awards Jateng 2016. Dua kategori yang berhasil diraih, yaitu untuk kategori Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Terbaik dan Pengawas TPS Progresif.
Bawaslu Jateng Awards 2016, merupakan ajang bergengsi di jajaran Bawaslu ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan perhargaan kepada para insan, baik lembaga maupun perorangan yang memiliki kontribusi dalam pengawasan Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu.
Ketua Panwaskab Kebumen, Suratno, mengatakan dari 11 kategori Awards, Panwas Kabupaten Kebumen telah masuk menjadi nominator dalam lima kategori, yaitu Pengawas Partisipatif Terbaik (Sarimin, Desa Karangsari Kebumen), Sosialisasi Pengawasan Partisipatif (Panwaskab Kebumen), Tata Kelola Organisasi (Panwaskab Kebumen), Panwascam Progresif (Panwascam Mirit) dan Pengawas TPS Progresif (Teguh Junianto, Gemeksekti, Kebumen) dan telah dilakukan verifikasi factual oleh Tim Independen. Dari lima kategori tersebut, Kebumen mememenangkan dua Awards untuk Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Terbaik dan Pengawas TPS Progresif.
Penghargaan Sebelumnya, pada tanggal 29 Pebruari 2016, Panwas Kabupaten Kebumen juga menjadi nominator kategori Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Terbaik pada ajang bergensi Bawaslu RI Awards 2016, namun belum berhasil menggondol Piala.
"Alhamdulillah kali ini langsung dapat dua Awards sekaligus dari lima nominasi. Keberhasilan ini tentu karena banyak di support oleh banyak pihak baik internal maupun eksternal Panwas, untuk itu Panwas Kabupaten Kebumen menyampaikan rasa terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam pengawasan," terangnya.
Selain itu, Panwas Kabupaten Kebumen juga mendapat kesempatan menampilkan Wayang Panwas, yang digunakan untuk melakukan sosialisasi Pengawasan Pilkada di Kebumen, dengan lakon “Bawor Galau” yang perankan oleh dalang Ki Geseng Muchtar dari Panwascam Mirit. Wayang yang ide ceritanya dibuat oleh Panwas, Dalang, Sinden, Player dan cru adalah sekretariat Panwas dan digunakan untuk sosialisasi Pengawasan, maka kemudian wayang ini kemudian dikenal dengan Wayang Panwas (ori)
