• Berita Terkini

    Jumat, 11 Maret 2016

    Wisata Kebumen Kurang Promosi

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Minimnya promosi yang dilakukan oleh Pemkab Kebumen, membuat potensi wisata di kabupaten dengan slogan Beriman ini jauh tertinggal dengan wilayah lain. Padahal, jika dikelola dengan baik obyek wisata dapat meningkatkan derajat ekonomi warga dan mengurangi angka kemiskinan.

    Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng Pranoto, mengatakan perlunya jejaring untuk mengenalkan wisata Kebumen hingga nasional, bahkan mancanegara. ASPPI Jateng yang beranggotakan para pelaku pariwisata mulai travel agen, pengelola hotel, transportasi, travel writer memiliki visi misi mengembangkan potensi wisata di Jateng.

    Melalui program Jateng Travel Mart, ASPPI akan membantu mempromosikan potensi wisata selatan-selatan termasuk di Kebumen. "Selain promosi, kami siap membantu melalui jejaring dengan pelaku wisata di luar Jateng untuk membawa tamu ke Kebumen," kata Pranoto, pada acara Penyampaian Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bagi Para Pelaku Wisata di Kabupaten Kebumen, Kamis (10/3).

    Selain minimnya promosi, persoalan lain yaitu buruknya infrastruktur, termasuk akses jalan menuju ke objek wisata. Menurut Pengelola Hotel Sejahtera, Kadar, sebagian jalan menuju lokasi objek wisata rusak, sempit hingga minim penerangan. Untuk itu, butuh intervensi Pemkab Kebumen dalam bidang perbaikan infrastruktur. "Memasuki objek wisata di Kebumen kesan pertama kondisi infrastruktur yang belum siap. Kita lihat Gua Jatijajar, dari dahulu sampai sekarang kesannya sama," ujarnya

    Sementara itu, Bupati HM Yahya Fuad menegaskan sektor pariwisata menjadi perhatian serius Pemkab Kebumen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, potensi wisata dan budaya yang ada diangkat dan dikemas sedemikian rupa hingga layak jual.

    Ia menyampaikan promosi perlu dilakukan secara benar dan tepat. Tanpa promosi, potensi yang bagus sekalipun tidak akan dikenal masyarakat lebih luas. "Kalau di luar negeri, patung orang kencing saja bisa mendunia, tentu keindahan alam dan keunikan budaya kita tidak kalah," tegasnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk mengangkat potensi unggulan yang dimiliki, baik sektor wisata, UMKM, maupun produk lain.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top