• Berita Terkini

    Senin, 14 Maret 2016

    Banyak Bantuan untuk Nelayan Disunat

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Banyaknya bantuan yang diberikan kepada para nelayan ternyata jauh di bawah standar. Bahkan ada indikasi barang-barang yang diterima oleh nelayan harganya telah di mark up. Hal itu terungkap saat kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangduwur, Kecamatan Ayah, akhir pekan lalu.

    Para nelayan di Kecamatan Ayah, yang kecewa itu mengadu lantasaran spesifikasi bantuan alat tangkap ikan yang diterima jauh dari yang diajukan. Dari total anggaran Rp 100 juta untuk kelompok nelayan, nilai barang yang diterima para nelayan hanya kisaran 50-60 persen saja. Misalnya, harga mesin tempel kapal merek Suzuki harga tertera lebih tinggi hingga mencapai Rp 28,5 juta.

    Padahal harga normalnya hanya Rp 18,5 juta atau ada selisih hingga Rp 10 juta. Belum lagi, semestinya jaring diterimakan kepada nelayan sudah dalam bentuk jadi. Namun kenyataanya diserahkan masih dalam bentuk bahan. Begitu juga kualitas tali juga sangat jelek.

    Para para nelayan di Kecamatan Ayah, penerima bantuan peralatan tangkap melalui program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) 2015 kecewa lantaran realisasi bantuan yang diterima oleh kelompok nelayan tidak sesuai yang diharapkan.

    Para nelayan mengaku sudah mengajukan protes ke dinas terkait, namun mereka justru diancam bantuan tersebut akan dialihkan ke kelompok lain jika tidak mau menerima bantuan itu apa adanya.

    Akhirnya, mereka dengan terpaksa menerima lantaran takut tidak mendapatkan bantuan lagi dari pemerintah. Lebih dari itu, para nelayan mengeluhkan karena mereka dijanjikan akan mendapatkan pengganti transportasi, tetapi hingga kemarin mereka tak kunjung diberikan.

    Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro, menyesalkan atas keluhan tersebut. Ia menyatakan kunjungan kerja ke TPI Karangduwur tersebut dalam rangka menyerap aspirasi para nelayan serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap program-program pemerintah pusat di daerah.

    Sehingga bantuan dari pemerintah, khususnya pemerintah pusat terdistribusi secara baik di daerah. "Tentu jika bantuan yang diterima tidak sesuai yang diharapkan nelayan kan sia-sia," kata politisi dari Partai Gerindra ini.
    Ketua Komisi B DPRD Kebumen Sudarmaji, yang turut mendampingi Darori, berjanji akan menindaklanjuti pengaduan para kelompok nelayan di Ayah. Pihaknya, dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan untuk meminta penjelasan terkait persoalan ini. "Kami sudah melakukan inventerisasi persoalan yang disampaikan nelayan. Jangan sampai bantuan dari pemerintah tidak disalurkan secara benar," tegasnya.

    Selain Sudarmaji, pada kunjungan itu KRT Darori Wonodipuro, juga didampingi Wakil Ketua DPRD Kebumen Agung Prabowo, Anggota Komisi B Sri Susilowati, dan Ketua Fraksi Partai Gerinda Sri Parwati. Dari pihak nelayan, hadir Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kebumen Saman, Komadan SAR Lawet Perkasa Bejo Priyono, mantan anggota DPRD Kebumen yang juga tokoh nelayan Ayah Maijan serta sejumlah kelompok nelayan.(ori)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top