KEBUMEN(kebumenekepsres.com)-Sebanyak 20 orang peserta Kursus Tata Busana dari Lembaga Kursus dan Pelatihan Kerja LKP) Ghrizela ikuti Uji Kompetensi pada Lembaga Sertifikasi Kompetensi. Uji Kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Tata Busana Rois Modern Jalan Slamet Riyadi Prembun Kebumen Minggu (28/2/2016).
Pimpinan LKP Ghrizela, Marsiyem kepada koran ini menjelaskan diikutsertakannya peserta Kursus Tata Busana itu sebagai tanggung jawabnya akan kualitas hasil didikannya. Dikatakan peserta Uji Kompetensi tersebut sebelumnya telah mengikuti Kursus Tata Busana di LKP Ghrizela yang berlokasi di Jl. HM Sarbini Jogopaten Kecamatan Buluspesantren selama 50 hari atau 200 Jam mulai 23 Desember 2015.
"Dalam kursus gratis yang diselenggarakan atas kerja sama Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) Kemendikbud RI itu peserta telah dibekali dengan keterampilan Tata Busana," imbuhnya.
Diharapkan dengan diikutsertakannya peserta kursus pada Uji Kompetensi itu nantinya dapat memiliki sertifikat Kompetensi yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan pada industri garmen maupun konveksi. "Hal itu dilakukannya guna menyongsong diberlakukannya pasar bebas diera pasar MEA yang menuntut tenaga kerja memiliki kompetensi," ujarnya.
Para peserta yang dilatih berasal Kecamatan Buluspesantren, Ambal, Kebumen dan Klirong. Adapun materi pelatihan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI).
Menurut Marsiyem, sampai saat ini industry garmen yang bertebaran di Jateng, Jabar maupun Jakarta masih sangat terbuka bagi pencari kerja yang memiliki kompetensi bidang menjahit. Hal itu dikatakannya mengingat semakin banyaknya industri garmen yang mengajak kerjasama dalam perekrutan tenaga kerja kepada alumni pelatihan Tata Busana Garmen LKP yang dipimpinnya.(cah)
Pimpinan LKP Ghrizela, Marsiyem kepada koran ini menjelaskan diikutsertakannya peserta Kursus Tata Busana itu sebagai tanggung jawabnya akan kualitas hasil didikannya. Dikatakan peserta Uji Kompetensi tersebut sebelumnya telah mengikuti Kursus Tata Busana di LKP Ghrizela yang berlokasi di Jl. HM Sarbini Jogopaten Kecamatan Buluspesantren selama 50 hari atau 200 Jam mulai 23 Desember 2015.
"Dalam kursus gratis yang diselenggarakan atas kerja sama Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) Kemendikbud RI itu peserta telah dibekali dengan keterampilan Tata Busana," imbuhnya.
Diharapkan dengan diikutsertakannya peserta kursus pada Uji Kompetensi itu nantinya dapat memiliki sertifikat Kompetensi yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat melamar pekerjaan pada industri garmen maupun konveksi. "Hal itu dilakukannya guna menyongsong diberlakukannya pasar bebas diera pasar MEA yang menuntut tenaga kerja memiliki kompetensi," ujarnya.
Para peserta yang dilatih berasal Kecamatan Buluspesantren, Ambal, Kebumen dan Klirong. Adapun materi pelatihan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI).
Menurut Marsiyem, sampai saat ini industry garmen yang bertebaran di Jateng, Jabar maupun Jakarta masih sangat terbuka bagi pencari kerja yang memiliki kompetensi bidang menjahit. Hal itu dikatakannya mengingat semakin banyaknya industri garmen yang mengajak kerjasama dalam perekrutan tenaga kerja kepada alumni pelatihan Tata Busana Garmen LKP yang dipimpinnya.(cah)