HM Yahya Fuad mengatakan, saat ini untuk melakukan terobosan layanan yang inovatif tidak perlu dana segar, tetapi yang terpenting ide harus segar. "Termasuk layanan ini, anak lahir begitu pulang langsung membawa akta lahir," tegas bupati, yang disokong oleh 27 kursi anggota DPRD Kebumen ini, di Pendopo Kabupaten Kebumen, kemarin.
Ia meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dipendukcapil) segera melakukan kerjasama dengan Puskesmas dan pihak-pihak terkait untuk mengimplementasikan terobosan baru tersebut. Bahkan Dispendukcapil diminta mulai merealisasikan kerjasama (MoU) tersebut mulai 1 Maret besok. "Kita akan coba benahi ini, kalau selama ini ada masyarakat yang merasa ribet dan membutuhkan waktu lama dalam mengurus akta lahir. Semoga ini membantu masyarakat," tegasnya.
Bupati yang berpasangan dengan Yazid Mahfudz, itu bertekad akan mengabdikan diri, niat beribadah untuk kemaslahatan umat dan kemakmuran rakyat Kebumen. Langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan sampah yang masih tersisa selama pelaksanaan Pilkada 2015. Ia mengakui selama perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015, masyarakat terbelah dalam memberikan dukungan.
Menurutnya, hal itu sudah berlalu. Saat ini semua elemen dia rangkul untuk bersatu kembali. Seluruh potensi dikumpulkan untuk bersama membangun Kebumen. "Saya juga tahu ada aparatur sipil negara di Pemkab Kebumen yang tidak netral dalam Pilkada. Sampah-sampah itulah yang harus dibersihkan. Saat ini, saatnya para PNS memberikan dukungan yang nyata selama kepemimpinan kami lima tahun mendatang," ujarnya.
Meski belum berpikir untuk merombak pejabat struktural di lingkungan Pemkab Kebumen, Yahya Fuad menegaskan, jika nanti ada pergantian pejabat, hal itu semata-mata untuk perbaikan kinerja pemerintahan. Bukan lantaran like and dislike terhadap orang tertentu.
Yahya Fuad juga mengajak para PNS di jajaran Pemkab Kebumen untuk saling menutupi aib. Termasuk dia meminta untuk tidak menggunjingkan jika dirinya membuat kesalahan. Tetapi dia meminta langsung mengingatkannya.(ori)
