 |
| AGUNG/EKSPRES |
Pelepasan mahasiswa KKN dilakukan oleh Pj Bupati H Agus Utomo SSos yang diwakili Asisten 3 Sekda Bidang Administrasi dan Kesra, Drs Bambang Aryawan MM, di Pendapa Bupati, Rabu (27/1). Hadir dalam kesempatan itu Kepala BKBPM Purworejo Sumharjono SSos MM, Rektor UMP Drs H Supriyono MPd, para dosen pembimbing lapangan, serta para camat lokasi KKN. Usai acara pelepasan para mahasiswa langsung menuju lokasi KKN.
Dalam sambutannya, Drs H Supriyono MPd mengatakan, KKN merupakan kegiatan kurikulum Strata 1 (S1) tingkat akhir yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Interdisiplininer, dan lintas sektoran. Tujuan KKN sesuai dengan Catur Dharma perguruan tinggi dan sesuai visi dan misi UMP dalam mendukung perjuangan bangsa.
"KKN tahun ini diikuti sebanyak 866 mahasiswa, terdiri atas 300 mahasiswa laki-laki dan 566 perempuan," katanya.
Menurut Supriyono, program kerja mahasiswa nantinya akan disesuaikan dengan tema KKN, yakni memberdayakan masyarakat menuju desa berkemajuan. Untuk itulah pihak kampus menjalin kerja sama dengan BKBPM Kabupaten Purworejo untuk menggarap desa yang masuk dalam kategori merah, khususnya yang terdapat penyandang difabel. Sebanyak 43 desa lokasi KKN tersebar di 8 Kecamatan, yakni Loano, Banyuurip, Kemiri, Bagelen, Pituruh, Ngombol, Purwodadi, dan Bener.
"KKN UMP menitikberatkan pada program pengentasan kemiskinan dan program lain menyesuaikan kondisi masyarakat. Semoga kegiatan KKN ini dapat menjadi bakti UMP kepada masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Drs Bambang Aryawan MM adanya program KKN mahasiswa diharapkan dapat membantu upaya-upaya pemerintah daerah dan masyarakat Purworejo dalam mewujudkan pembangunan di daerah dalam kerangka Otonomi Daerah. Antara lain dengan memberikan kontribusi pemikiran yang positif bagi penciptaan peluang usaha dalam upaya peningkatan kualitas dan taraf hidup masyarakat.
"Selain itu juga turut memberikan andil dalam pengembangan sumberdaya manusia, pemanfaatan sumber daya alam. Bahkan, pengenalan terhadap berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat desa," tandasnya. (baj)
