Senin, 26 Mei 2025

Peran Elemen Masyarakat Penting Dalam Pembangunan Daerah


KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Keberhasilan pembangunan sebuah daerah tak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Peran seluruh elemen masyarakat pun sangat dibutuhkan agar arah pembangunan berjalan dengan tepat. Oleh karena itu, seluruh pemangku kebijakan dan elemen masyarakat diminta untuk aktif menyumbangkan gagasan dalam program pembangunan daerah. 


Hal itu mengemuka dalam diskusi strategis yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kebumen di Aswaja Center UMNU Kebumen, kemarin tersebut.


Kegiatan bertajuk Forum bertajuk “Kajian Strategik Arah dan Target RPJMD Kebumen 2024–2029 ini menyajikan dialog terbuka antara kalangan akademisi, organisasi keagamaan, dan masyarakat luas untuk menelaah dan memperkuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kebumen agar lebih berpihak dan berkeadilan. 


Empat narasumber dengan keahlian mendalam mengupas RPJMD dari beragam sudut pandang, mulai dari aspek keagamaan hingga daya saing daerah.


M. Fauhan Fawaqi membuka diskusi dengan tema “RPJMD dalam Perspektif Substantif: Penguatan Keagamaan dan Tantangan Generasi Z”, diikuti Miftahul Ulum yang membahas “RPJMD: Antara Realita dan Harapan”. Sementara itu, Bahrun Munawir mengupas “Menakar Daya Saing Daerah dalam Rencana Pembangunan Kebumen”, dan Yusuf Murtiyono menyoroti keterpaduan RPJMD Kebumen dengan RPJMN nasional.

Rektor UMNU Kebumen, Dr H. Imam Satibi MPdI menyampaikan, forum ini adalah bentuk tanggung jawab moral perguruan tinggi dalam memastikan arah pembangunan berjalan pada jalur yang tepat. Forum ini adalah ruang refleksi dan proyeksi bersama.

"Kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan proyeksi bersama antara akademisi, tokoh masyarakat, dan para pemangku kepentingan agar RPJMD lebih tepat sasaran dan responsif terhadap zaman," jelasnya.

Rektor Imam pun mengajak seluruh pemangku kebijakan dan elemen masyarakat untuk aktif menyumbangkan gagasan demi mewujudkan Kebumen yang lebih baik, adil, dan berdaya saing."Pembangunan tak akan berhasil tanpa kolaborasi. Pemerintah, akademisi, dan organisasi keagamaan harus berjalan beriringan," ujar Imam


Sementara itu, Bupati Kebumen Lilis Nuryani yang membuka kegiatan diskusi menyampaikan RPJMD bukan sekadar deretan angka dan target pembangunan, melainkan cerminan dari kepedulian dan keberpihakan pemerintah terhadap rakyat. "Tidak bisa hanya pemerintah yang bergerak. Harus kolaboratif. Pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan seperti NU harus bersama-sama membangun Kebumen," katanya.(cah)


Berita Terbaru :