KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Mendekati satu tahun kepemimpinan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto telah banyak perubahan yang dihasilkan dari kerja kerasnya bersama seluruh jajaran pemerintah.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kebumen Hasan Bayuni melihat bupati terus berupaya menggelorakan semangatnya menciptakan good governance dan open government atau mewujudkan sistem pemerintahan yang maju dan transparan dengan melibatkan partisipasi dan kolaborasi dari masyarakat.
Hal itu kata Bayuni, terlihat dari berbagai statemen atau sambutan yang disampaikan bupati di depan umum. Dimana ia, tidak ingin Kebumen kembali disorot nasional karena aparaturnya tersandung korupsi. Syaratnya seluruh aparatur pemerintahannya 'ASN' digebrak harus clear and clean (jelas dan bersih).
Selama satu tahun ini, Bayuni melihat Kebumen sudah banyak mengalami kemajuan. Ia mengaku mendengar dan mengikuti informasi tentang capaian yang sudah berhasil diraih oleh pemerintah kabupaten Kebumen di bawah kepempimpinan Arif Sugiyanto.
"Contohnya pada 2021 ini, Kebumen mampu meraih penghargaan nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai kabupaten Smart City atau kota cerdas untuk katagori governance atau tata kelola pemerintahan yang baik," terang Bayuni.
Kemudian, Kebumen juga masuk 10 besar dari kabupaten/kota se Jawa Tengah yang mampu melakukan sistem pencegahan korupsi terbaik di pemerintahan oleh KPK, melalui Monitoring Center for Prevention (MCP), sebuah sistem pencegahan korupsi yang diberikan KPK untuk daerah.
"Ini artinya pemerintah kita sungguh-sungguh ingin membangun Kebumen yang bersih dan jauh dari korupsi. Sistem pencegahan benar-benar diaktifkan. Tahun ini kita juga mendengar Kebumen kembali mendapatkan WTP. Berarti penggunaan anggaran pemerintah kita baik," tuturnya.
Diketahui Kebumen tahun ini memang kembali meraih penghargaan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2020 dari Kementerian Keuangan RI yang sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Selain pemerintahan, Bayuni melanjutkan, kinerja Bupati Arif di bidang infrastruktur juga sudah terlihat hasilnya. Tahun ini saja kata dia, Bupati Arif sudah membangun 6 jembatan, 7 puskemas, 2 pasar rakyat yang dibangun lebih modern, dan 1 sekolah, beberapa jalan kabupaten pun mendapat berbaikan. Padahal Bayuni tahu anggaran pemerintah sangat terbatas karena dipangkas untuk Covid-19.
Bupati menurutnya berkomitmen menerapkan open govenrment dan insya Allah jauh dari menyalahgunakan kewenangan. Tes ASN yang hendak promosi jabatan itu dilakukan secara terbuka, transparan. Saya tahu, karena sayapun pernah dilibatkan dalam proses tersebut bersama beberapa panelis dari akademisi, siapa yang rangking satu itu yang dilantik," jelasnya.
Menurut Bayuni tentu kinerja pemerintah saat ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan karena untuk membangun Kebumen tidak cukup satu atau dua tahun dan harus dengan perencanaan yang matang.
Lebih jauh Bayuni mengatakan, kritik dan saran terhadap pemerintah tetap penting dan harus dilakukan, tentu dengan cara cara yang bermartabat, elegan dan proporsional, tidak dengan ugal ugalan.
"Kritik maupun saran yang konstruktif manakala disampaikan dengan cara yang positif akan menghasilkan sesuatu yang produktif. Namun jika dilakukan dengan cara cara negatif justru tidak akan menghasilkan apa apa," tutur Bayuni.
"Saya pribadi melihat pemerintah saat ini sangat terbuka serta tidak anti kritik. Saya sendiri lebih memilih memberikan kritik dan saran kepada bupati dengan mengajak beliau bertemu dan berdiskusi secara langsung karena dengan cara tersebut saya rasakan jauh lebih efektif," tambahnya mensarankan.
Terakhir, Bayuni mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama sama mensupport dan mengawal pemerintahan saat ini agar tetap di jalur yang benar demi kebumen yang sejahtera mandiri dan bermartabat bersama rakyat.
