![]() |
saefur/ekspres |
Mereka tersambar kereta api saat hendak pergi ke pasar.
Sodiah (60), warga mengatakan, Alkosiyah merupakan warga RT 1 RW 4 Dukuh Jonggol Desa Aditirto Kecamatan pejagoan. Sementara Sofiah diektahui warga RT 1 RW 1 desa yang sama.
"Keduanya (korban,red) sehari - hari bekerja sebagai buruh bongkar genteng," kata Sodiah yang masih kerabat Sofiah.
Kehilangan kerabat dengan cara setragis itu tentu saja membuat Sodiah sedih. Tak juga ada firasat apapun. "Tapi pamitnya mau ke pasar seusai kondangan bersama.
Habis pulang kondangan, dia sempat pamit ke anaknya bilangnya mau ke pasar," kata Sodiah, Minggu (16/6/2019).
Seperti diberitakan, Alkosiyah dan Sofiyah tewas seketika setelah tersambar kereta api a Lodaya jurusan Bandung - Solo, Minggu siang (16/6/2019) sekitar pukul 14.00 WIB. sKerasnya benturan membuat keduanya sempat terlempar bersama sepeda motor matic bernopol AA 6838 WM yang mereka kendarai puluhan meter jauhnya.
Nasikin, salah satu warga mengatakan, dua korban sempat diperingatkan ada kereta lewat. Namun sepertinya mereka tak mendengar di perlintasan tanpa palang pintu Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan.
"Tadi sudah ada orang yang bilang awas bu ada kereta, tapi dia nyeberang saja akhirnya tertabrak," kata Nasikin. (fur/cah)
"Keduanya (korban,red) sehari - hari bekerja sebagai buruh bongkar genteng," kata Sodiah yang masih kerabat Sofiah.
Kehilangan kerabat dengan cara setragis itu tentu saja membuat Sodiah sedih. Tak juga ada firasat apapun. "Tapi pamitnya mau ke pasar seusai kondangan bersama.
Habis pulang kondangan, dia sempat pamit ke anaknya bilangnya mau ke pasar," kata Sodiah, Minggu (16/6/2019).
Seperti diberitakan, Alkosiyah dan Sofiyah tewas seketika setelah tersambar kereta api a Lodaya jurusan Bandung - Solo, Minggu siang (16/6/2019) sekitar pukul 14.00 WIB. sKerasnya benturan membuat keduanya sempat terlempar bersama sepeda motor matic bernopol AA 6838 WM yang mereka kendarai puluhan meter jauhnya.
Nasikin, salah satu warga mengatakan, dua korban sempat diperingatkan ada kereta lewat. Namun sepertinya mereka tak mendengar di perlintasan tanpa palang pintu Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan.
"Tadi sudah ada orang yang bilang awas bu ada kereta, tapi dia nyeberang saja akhirnya tertabrak," kata Nasikin. (fur/cah)
Berita Terbaru :
- Estafet Kepemimpinan di SMK Gasmeka: Haru Melepas, Semangat Menyambut
- Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak
- Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton
- Ratusan Peserta Ikuti FLS3N Kebumen 2025
- Minimarket Dibobol, Ratusan Bungkus Rokok Digasak
- Tangani Anjing Liar di Jl Pramuka, Petugas Luka
- Gelar Seleksi, Persak Kebumen Targetkan Juara di Piala Soeratin 2025