KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Foto siswa SD Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen yang berangkat ke sekolah menggunakan truk tiba-tiba viral di media sosial (medsos). Bukan semata karena puluhan siswa itu berjejal di truk yang membawa mereka, namun medan yang meraka lalui lebih dashyat bila tidak ingin dikatakan "mengerikan".
Ya, bukan jalan yang mereka lalui, namun sungai. Alhasil, siswa-siswa itu harus bertaruh nyawa demi bisa belajar. Hal berbahaya itu konon mereka lakukan karena jembatan yang ada di wilayah tersebut tak bisa dilewati kendaraan.
Baca juga:
(Truk Sarat Penumpang Melintas Sungai di Kecamatan Sempor itu Ternyata...)
Ya, bukan jalan yang mereka lalui, namun sungai. Alhasil, siswa-siswa itu harus bertaruh nyawa demi bisa belajar. Hal berbahaya itu konon mereka lakukan karena jembatan yang ada di wilayah tersebut tak bisa dilewati kendaraan.
Baca juga:
(Truk Sarat Penumpang Melintas Sungai di Kecamatan Sempor itu Ternyata...)
"Kalau gak salah kie lokasi neng desa kedungwringin dukuh Serang , memang di lokasi ada jembatan tapi tidak bisa untuk di lalui mobil/roda empat hanya untuk motor," kata salah satu warga.
Foto yang diunggah seorang warga Kedungwringin Sempor bernama Blenthoeng SidulAkart di medsos facebook itupun langsung mengundang ribuan pengguna media sosial lainnya berkomentar. Rata-rata mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Kedungwringin memang selama ini masih termasuk daerah yang sulit diakses. Catatan koran ini, para guru di sekolah tersebut bahkan harus menggunakan perahu agar bisa berangkat mengajar.
Dan, apa yang terjadi di Kedungwringin ini sudah menjadi "pemandangan biasa" bagi warga di wilayah bagian utara Kabupaten Kebumen. Di wilayah yang disebut "pete Sewu" itu, akses jalan sebagian warga masih sangat memprihatinkan. Beberapa waktu lalu, di Kecamatan Karanggayam, seorang perempuan harus melahirkan di atas truk yang tengah membawanya ke Puskesmas terdekat.
Baca juga:
(Jalan Buruk, Perempuan ini Lahirkan Bayinya di Atas Truk)
Warga pun beharap kepedulian pemerintah untuk mengembangkan daerah terpencil itu. Utamanya pembangunan fasilitas jalan dan insfrastruktur.(cah)
Foto yang diunggah seorang warga Kedungwringin Sempor bernama Blenthoeng SidulAkart di medsos facebook itupun langsung mengundang ribuan pengguna media sosial lainnya berkomentar. Rata-rata mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Kedungwringin memang selama ini masih termasuk daerah yang sulit diakses. Catatan koran ini, para guru di sekolah tersebut bahkan harus menggunakan perahu agar bisa berangkat mengajar.
Dan, apa yang terjadi di Kedungwringin ini sudah menjadi "pemandangan biasa" bagi warga di wilayah bagian utara Kabupaten Kebumen. Di wilayah yang disebut "pete Sewu" itu, akses jalan sebagian warga masih sangat memprihatinkan. Beberapa waktu lalu, di Kecamatan Karanggayam, seorang perempuan harus melahirkan di atas truk yang tengah membawanya ke Puskesmas terdekat.
Baca juga:
(Jalan Buruk, Perempuan ini Lahirkan Bayinya di Atas Truk)
Berita Terbaru :
- Ahmad Luthfi Lepas Penerbangan Perdana Semarang–Karimunjawa
- Gubernur Jateng Diapresiasi Media Lewat Forum Rembug
- Dibully Soal Rob Sayung, Ahmad Luthfi Fokus Kinerja Jangka Pendek dan Panjang
- Warga Nigeria Jadi Penghuni Rutan Kebumen
- PSHT Kebumen Kukuhkan 238 Pendekar Baru
- Perbaikan Jembatan Weton Kulon Ditarget Selesai Akhir 2025
- Bupati Kebumen Tinjau Perbaikan Jalan, Tekankan Pentingnya Kualitas