![]() |
Dok Warga for Radar Kudus |
Diketahui pria berusia 25 tahun itu sudah bekerja di Taiwan sejak November 2013. Dia diberangkatkan melalui PT Wahana Karya Suplaindo Jakarta Utara. Setelah lulus SMA, dirinya mengadu nasib ke negeri orang. Sejumlah informasi muncul saat dirinya terkena kecelakaan kerja di perusahaan di mana dia bekerja.
Sebelumnya, dia diinformasikan bekerja di sebuah pabrik plastik. Namun, informasi terakhir menyebutkan dirinya mengalami musibah saat bekerja di perusahaan sparepart di Taiwan pada Selasa, 9 Agustus 2016 lalu.
Dari informasi yang dihimpun, dirinya terkena minyak panas akibat tabung pabrik yang meledak, sehingga dia mengalami luka bakar hingga 90 persen.
Setelah itu, korban mendapatkan perawatan intensif di RS Zung San Medical University, Taichung, Taiwan . Namun nahas, tidak berapa lama, tepatnya pada 1 Maret 2017 pukul 16.36 waktu Taiwan, Kurnianto akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Kapolsek Gembong AKP Giyanto mengatakan, jenazah sampai di rumah duka kemarin sekitar pukul 05.30. Jenazah diantar menggunakan mobil ambulans RSUD Dolopo. Setelah diterima keluarga, jenazah lantas dikebumikan.
Sementara itu, ibu korban, Sanah mengaku tidak pernah membayangkan putranya secepat itu dipanggil Tuhan. Meski begitu, dirinya sudah mengikhlaskan kepergian putra bungsunya itu. βYang namanya titipan Tuhan ya pasti akan diambil lagi. Harus siap. Semoga dia tenang dan amal ibadahnya diterima,β katanya. (dan/aji)
Sebelumnya, dia diinformasikan bekerja di sebuah pabrik plastik. Namun, informasi terakhir menyebutkan dirinya mengalami musibah saat bekerja di perusahaan sparepart di Taiwan pada Selasa, 9 Agustus 2016 lalu.
Dari informasi yang dihimpun, dirinya terkena minyak panas akibat tabung pabrik yang meledak, sehingga dia mengalami luka bakar hingga 90 persen.
Setelah itu, korban mendapatkan perawatan intensif di RS Zung San Medical University, Taichung, Taiwan . Namun nahas, tidak berapa lama, tepatnya pada 1 Maret 2017 pukul 16.36 waktu Taiwan, Kurnianto akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Kapolsek Gembong AKP Giyanto mengatakan, jenazah sampai di rumah duka kemarin sekitar pukul 05.30. Jenazah diantar menggunakan mobil ambulans RSUD Dolopo. Setelah diterima keluarga, jenazah lantas dikebumikan.
Sementara itu, ibu korban, Sanah mengaku tidak pernah membayangkan putranya secepat itu dipanggil Tuhan. Meski begitu, dirinya sudah mengikhlaskan kepergian putra bungsunya itu. βYang namanya titipan Tuhan ya pasti akan diambil lagi. Harus siap. Semoga dia tenang dan amal ibadahnya diterima,β katanya. (dan/aji)
Berita Terbaru :
- Truk Versus Sedan di Jalur Kebumen-Banyumas, Dua Luka
- Dandim Purba Sudibyo Ziarah ke Makam Banyak Wide
- Polisi Gerebek Ruko di Kuwarasan, Puluhan Botol Miras Disita
- Bursa Caketum KONI Kebumen Menghangat
- 15 Personel Polres Kebumen Terima Penghargaan
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo