![]() |
MUHAMMAD HADIYAN |
Kepala SD Muhammadiyah Paesan Abdul Basit mengungkapkan, dirinya bersama kedua siswanya yakni atas nama M Farrel Rio Irsyada dan Indah Maulidya mengajarkan siswa di Malaysia membatik dalam acara International Student Exchange Malaysia and Singapore.
"Tepatnya kami mengenalkan dan mengajar membuat batik khas Pekalongan di Sekolah Kebangsaan Parit Setongkat, Muar, Johor, Malaysia," jelasnya.
Diungkapkan, pada kesempatan itu pihaknya mengajarkan cara membatik tulis dengan malam dingin sampai dengan proses pewarnaan. "Alhamdulillah para siswa-siswa SD Muhammadiyah Paesan dapat membaur dengan siswa di Sekolah Kebangsaan Parit Setongkat, dengan bersama mengajarkan cara membatik," terangnya.
Selain memperkenalkan warisan budaya kepada siswa di Malaysia, Basit membeberkan, kegiatan ini juga memberikan pembelajaran kepada siswa SD Muhammadiyah Paesan tentang hidup mandiri, bersosialisasi, dan bertanggung jawab, khususnya terhadap diri sendiri.
"Saya senang, para siswa sangat antusias dan menikmati kegiatan ini, meskipun mereka harus bersusah payah dalam menata keperluan diri sendiri dan menjaga kesehatan. Pengalaman menaiki pesawat menjadi hal yang menyenangkan sekaligus melatih beradaptasi terhadap aturan yang ada, telebih saat para siswa berinteraksi dengan siswa di Sekolah Kebangsaan Parit Setongkat bersama orang tua asuh," ucapnya.
Sementara, untuk kegiatan international student exchange sendiri bertujuan untuk menjalin kerjasama antar sekolah yang lebih luas, agar SD Muhammadiyah Paesan dapat dikenal lebih luas sebagai sekolah yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan berwawasan global dengan tetap membawa misi budaya lokal daerah, khususnya Kabupaten Pekalongan. (yan)
Diungkapkan, pada kesempatan itu pihaknya mengajarkan cara membatik tulis dengan malam dingin sampai dengan proses pewarnaan. "Alhamdulillah para siswa-siswa SD Muhammadiyah Paesan dapat membaur dengan siswa di Sekolah Kebangsaan Parit Setongkat, dengan bersama mengajarkan cara membatik," terangnya.
Selain memperkenalkan warisan budaya kepada siswa di Malaysia, Basit membeberkan, kegiatan ini juga memberikan pembelajaran kepada siswa SD Muhammadiyah Paesan tentang hidup mandiri, bersosialisasi, dan bertanggung jawab, khususnya terhadap diri sendiri.
"Saya senang, para siswa sangat antusias dan menikmati kegiatan ini, meskipun mereka harus bersusah payah dalam menata keperluan diri sendiri dan menjaga kesehatan. Pengalaman menaiki pesawat menjadi hal yang menyenangkan sekaligus melatih beradaptasi terhadap aturan yang ada, telebih saat para siswa berinteraksi dengan siswa di Sekolah Kebangsaan Parit Setongkat bersama orang tua asuh," ucapnya.
Sementara, untuk kegiatan international student exchange sendiri bertujuan untuk menjalin kerjasama antar sekolah yang lebih luas, agar SD Muhammadiyah Paesan dapat dikenal lebih luas sebagai sekolah yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan berwawasan global dengan tetap membawa misi budaya lokal daerah, khususnya Kabupaten Pekalongan. (yan)
Berita Terbaru :
- Siswa TK Diajak Jadi Pelopor Tertib Berlalu Lintas
- Kandang Ayam di Puring Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar
- Desa Gebang Sari, Kecamatan Klirong, Kampung Gerabah di Kebumen
- Jogging Track Alun-alun Disiram 7 Hari Non Stop
- Pohon Rapuh Ancam Pengguna Jalan Arungbinang
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja