• Berita Terkini



    Kamis, 15 Oktober 2015

    Tiga Jamaah Ditinggal di Tanah Suci

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Tiga jamaah haji asal Kabupaten Kebumen yang tergabung dalam Kloter 37 terpaksa ditinggal di tanah suci karena sakit. Hingga kemarin ketiga jamaah masih menjalani perawatan intesif di tiga rumah sakit berbeda di Arab Saudi.

    Ketiganya, yaitu Chotimah Madarjo (56), dirawat di rumah sakit BPHI Mekah, Saheer Dulchamid (70), dirawat di rumah sakit Saheer, dan Muhamad Kaeri Madyasa (89), dirawat di rumah sakit BPHI Madinah.

    Tiga jamaah haji tersebut seharusnya sudah tiba di Kebumen pada Selasa (13/10) lalu pukul 11.00 WIB. Namun, terpaksa ditinggal di tanah suci karena kondisinya semakin memburuk. Jamaah asal Kebumen bukan satu-satunya jemaah yang ditinggal. Ketiga jemaah bersama sembilan jamaah haji lainnya dari Jawa Tengah masih sakit di tanah suci. Mereka akan dirawat hingga dinyatakan layak terbang untuk pulang ke tanah air dengan menumpang kloter selanjut maupun pesawat terbang reguler.
    Kepala Seksi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Muh Nasir mengatakan, jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, kepulangannya akan diantar oleh petugas PPIH di Arab Saudi hingga ke Indonesia. Setelah itu, mereka akan dijemput oleh petugas dari Kantor Kemenag Kebumen di Bandara Adi Soemarmo Boyolali. "Haji yang sakit di Arab Saudi, tetap menjalani perawatan hingga mereka sembuh atau dinyatakan layak terbang, dan semuanya ditanggung oleh pemerintah," katanya.

    Sementara itu, jemaah haji asal Kabupaten Kebumen sudah sampai di Kebumen sebanyak tiga kloter. Yaitu kloter 36 pada Senin (12/10) pukul 20.00 WIB, selanjutnya kloter 37 pada Selasa (13/10) pukul 11.00 WIB, dan kloter 38 pada Rabu (13/10) dini hari.

    Dari 355 jemaah haji asal Kabupaten Kebumen kloter 37, terdapat lima jemaah wafat di tanah suci. Yaitu, Ny Salimi, warga Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, yang meninggal pada 23 September 2015 pukul 13.45 Waktu Arab Saudi (WAS). Ny Salimi tergabung ke dalam kloter 37 rombongan 8 regu 4. Selanjutnya, Sri Titi Sumaryanti, warga Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen. Jemaah yang masuk kloter 37 rombongan 1 regu 3 tersebut meninggal 23 September pukul 19.45 WAS.

    Disusul, Moh Achmadi (58), warga Desa Indrosari, Kecamatan Buluspesantren. Almarhum yang meninggal pada 1 Oktober pukul 17.25 WAS tersebut, merupakan jemaah kloter 37 rombingan 8 regu 1. Ranawijaya Dul Kholik (72), warga Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren. Ranawijaya meninggal 2 Oktober pukul 23.20 WAS, merupakan jemaah kloter 37 rombongan 6 dan regur 4.

    Serta, jemaah atas nama Toto Haryanto (60), warga RT 03 RW 01 Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, juga dikabarkan meninggal di RSA Zaheer Mekah. Jamaah kloter 37 rombongan 5 regu 3 tersebut meninggal pada 5 Oktober lalu.

    Sedangkan, kloter 38 terdapat satu jemaah meninggal di tanah suci, yakni Kasbiyah (78). Jemaah warga RT 05 RW 01 Desa Pekutan, Kecamatan Mirit, itu meninggal pada 23 September pukul 13.30 WAS. Semasa menjalankan ibadah haji Kasbiyah tergabung dengan rombongan 2 regu 3, kloter 38.

    Sebelumnya, satu jemaah juga dikabarkan meninggal di tanah suci, yaitu jemaah kloter 36 bernama Martidjo, warga RT 01 RW 01 Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren. Jamaah yang tergabung kloter 36 rombongan 7 regu 1 tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada 2 Oktober lalu pukul 16.00 Waktu Arab Saudi.

    Hingga kini masih terdapat satu kloter lagi asal Kabupaten Kebumen yang belum pulang ke tanah air. Sebanyak 43 jemaah kloter 74 asal Kabupaten Kebumen dijadwalkan sampai di tanah air pada 26 Oktober 2015 mendatang.(ori)


    Berita Terbaru :