![]() |
fuad/ekspres |
Amin Soedibyo tidak sendirian. Dia juga menggandeng gerbong pensiunan yang tergabung dalam Paguyuban Purna Praja (P3) Kebumen. Didalamnya ada ribuan pensiunan PNS dan purnawirawan TNI/Polri, termasuk sejumlah mantan pejabat penting di Pemkab Kebumen. Diantaranya mantan Sekda H Suroso, mantan Kepala Dinas Dikpora Mahar Moegiyono, dua mantan Kepala Disnakertranssos, Drs Bambang Hudrayanto dan Drs Sipatmin serta mantan Inspektur Adi Asto NP. Kemudian mantan Kepala Dishubkominfo Mudji Basuki serta dua mantan Kepala Bappeda, yakni Budi Utomo serta Mudji Raharjo.
Nama lain adalah Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH), Ir Djoko Sutrisno MT, mantan Kepala Dinas SDA ESDM Marsoedi Eko Rahayu BE, mantan Kepala BIK PDE Drs H Marzoeni, mantan Kepala Kesbangpolinmas Drs Subiyanto serta mantan Kepala Itwil Drs Sugito. "Kebumen butuh pemimpin yang mumpuni, tangguh, visioner dan yang terpenting berakhlak mulia untuk membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Kebumen. Atas dasar itu, kami sepakat untuk mendukung pasangan Yahya Fuad-Yazid Mahfudz pada Pilkada Kebumen 2015," ujar Amin Soedibyo dalam acara Silahturahmi dan Temu Kangen dengan pensiunan dan purnawirawan se-Kabupaten Kebumen, Selasa (13/10/2015) di Gedung Haji Jl Veteran Kebumen.
Selain pasangan calon bupati-wakil bupati Yahya Fuad-Yazid Mahfudz, hadir pula pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Jetis Kutosari Kebumen KH Wahib Mahfudz yang juga kakak Yazid Mahfudz, ratusan pensiunan serta puluhan anggota DPRD dari partai koalisi.
Mantan bupati yang kini berusia 74 tahun ini mengaku terus memantau tahapan pilkada di kabupaten berslogan Beriman ini. Termasuk pada proses penjaringan calon bupati dan wakil bupati. Menurut dia, terpilihnya Yahya Fuad-Yazid Mahfudz sebagai cabup Kebumen melalui proses yang tenang dan tanpa menimbulkan kegaduhan. Apalagi pasangan ini juga didukung lima parpol besar dan pemilik mayoritas kursi di DPRD Kebumen.
"Dengan 27 kursi di DPRD, tentu akan menjamin stabilitas pemerintahan dan tiap kebijakan yang diambil," ujar dia.
Amin bercermin pada kisruh KIH-KMP dimana kebijakan parpol pengusung Presiden Jokowi sempat berkali-kali diganjal karena kalah kursi di parlemen.
Soal integritas dan kejujuran, Amin juga percaya dengan pasangan Fuad-Yazid. Selama 10 tahun memimpin Kebumen, Amin mengaku pernah merasakan langsung kejujuran Yahya Fuad yang saat itu baru memulai karir di bidang penyedia jasa konstruksi.
Duet Fuad dengan Yazid Mahfudz pun dinilai Amin sebagai perpaduan yang serasi dan saling melengkapi. Fuad di bidang pembangunan, sementara Gus Yazid di bidang keagamaan, termasuk pembangunan moril bagi seluruh elemen masyarakat (akhlakul karimah). "Pembangunan tak hanya fisik, tapi akhlak dan agama juga sama pentingnya," kata dia.
Kepada para pensiunan dan purnawirawan, Amin berpesan agar aktif mensosialisasikan pasangan Fuad-Yazid sehingga masyarakat tak ragu memilih pasangan nomor urut dua tersebut pada 9 Desember. "Nek udu Fuad sapa maning, nek ora siki kapan maning. Kita butuh pemimpin yang hebat demi Kebumen yang lebih maju. Jangan jadi pemilih yang pragmatis tapi harus rasional," ucapnya sembari mengaku siap blusukan demi menyukseskan pasangan Fuad-Yazid.
Sementara Cabup Yahya Fuad sangat menghargai dukungan dari para pensiunan dan purnawirawan kepada dirinya dalam proses menuju kursi Bupati Kebumen periode 2016-2021. Dia yakin, meski sudah purna tugas, namun para purna praja ini tetap mengabdi di tengah masyarakat sehingga paham dengan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
Fuad mengungkapkan niatnya maju dalam Pilkada adalah murni niat tulus untuk ibadah demi membangun Kebumen yang sejahtera, unggul, berdaya, agamis dan berkelanjutan. Sehingga apapun dan berapapun yang dikeluarkan, ia anggap sebagai ibadah. "Semoga dicatat sebagai amal sholeh dan mendapat ganti dari Allah SWT," ucap dia. (has)
Mantan bupati yang kini berusia 74 tahun ini mengaku terus memantau tahapan pilkada di kabupaten berslogan Beriman ini. Termasuk pada proses penjaringan calon bupati dan wakil bupati. Menurut dia, terpilihnya Yahya Fuad-Yazid Mahfudz sebagai cabup Kebumen melalui proses yang tenang dan tanpa menimbulkan kegaduhan. Apalagi pasangan ini juga didukung lima parpol besar dan pemilik mayoritas kursi di DPRD Kebumen.
"Dengan 27 kursi di DPRD, tentu akan menjamin stabilitas pemerintahan dan tiap kebijakan yang diambil," ujar dia.
Amin bercermin pada kisruh KIH-KMP dimana kebijakan parpol pengusung Presiden Jokowi sempat berkali-kali diganjal karena kalah kursi di parlemen.
Soal integritas dan kejujuran, Amin juga percaya dengan pasangan Fuad-Yazid. Selama 10 tahun memimpin Kebumen, Amin mengaku pernah merasakan langsung kejujuran Yahya Fuad yang saat itu baru memulai karir di bidang penyedia jasa konstruksi.
Duet Fuad dengan Yazid Mahfudz pun dinilai Amin sebagai perpaduan yang serasi dan saling melengkapi. Fuad di bidang pembangunan, sementara Gus Yazid di bidang keagamaan, termasuk pembangunan moril bagi seluruh elemen masyarakat (akhlakul karimah). "Pembangunan tak hanya fisik, tapi akhlak dan agama juga sama pentingnya," kata dia.
Kepada para pensiunan dan purnawirawan, Amin berpesan agar aktif mensosialisasikan pasangan Fuad-Yazid sehingga masyarakat tak ragu memilih pasangan nomor urut dua tersebut pada 9 Desember. "Nek udu Fuad sapa maning, nek ora siki kapan maning. Kita butuh pemimpin yang hebat demi Kebumen yang lebih maju. Jangan jadi pemilih yang pragmatis tapi harus rasional," ucapnya sembari mengaku siap blusukan demi menyukseskan pasangan Fuad-Yazid.
Sementara Cabup Yahya Fuad sangat menghargai dukungan dari para pensiunan dan purnawirawan kepada dirinya dalam proses menuju kursi Bupati Kebumen periode 2016-2021. Dia yakin, meski sudah purna tugas, namun para purna praja ini tetap mengabdi di tengah masyarakat sehingga paham dengan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
Fuad mengungkapkan niatnya maju dalam Pilkada adalah murni niat tulus untuk ibadah demi membangun Kebumen yang sejahtera, unggul, berdaya, agamis dan berkelanjutan. Sehingga apapun dan berapapun yang dikeluarkan, ia anggap sebagai ibadah. "Semoga dicatat sebagai amal sholeh dan mendapat ganti dari Allah SWT," ucap dia. (has)
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan