Sabtu, 19 September 2015

Warga Enam Desa di Kecamatan Sempor Batal Gelar Demo

imam/ekspres
Dinas PU: Hanya Miss Komunikasi
KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Ketegangan yang sempat mewarnai warga enam desa di Kecamatan Sempor, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Itu setelah terjadi pertemuan antara perwakilan warga Desa Jatinegara dan Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen, di kantor Kecamatan Sempor, Jumat (18/9/2015).

Hadir dalam pertemuan itu Kepala Desa Jatinegara Haris Suwasto, perwakilan dari LSM Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (ARAK) KH Riyanto SPd. Kabid Bina Marga DPU Kebumen Haryono Wahyudi STM, Camat Sempor Joko Ganjar Supramono SSos dan Kepala DPU UPTD Kecamatan Sempor Suryantoko. Setelah diteluri penyebab dari keterangan tersebut hanyalah persoalan miss komunikasi semata.

Haryono Wahyudi STM mengatakan, pembangunan jalan untuk Desa Jatinegara Kecamatan Sempor sebenarnya sudah diusulkan dan diajukan untuk mendapatkan Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah pada tahun 2014 silam. Adapun disetujui atau tidak, baru diketahui pada Bulan Oktober mandatang. Jika Banprov tidak bisa maka pengaspalan akan dilakukan menggunakan dana APBN. “Kita sudah merencanakan semuanya. Pengaspalan jalan sudah masuk dalam perencanaan. Adanya kemelut yang terjadi, disebabkan murni karena miss komunikasi saja,” tutur Wahyudi.
Dijelaskannya pelaksanaan pengaspalan sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu. Pengaspalan positif akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. Sedangkan pemeriksaan dan pengukuran jalan oleh tim konsultan, akan dimulai pada Sabtu (18/9)ini. “Semuanya telah kita rencanakan, namun tampaknya informasi itu belum sampai kepada masyarakat,” paparnya.

Kepala Desa Jatinegara Haris Suwasto mengatakan, selama ini informasi yang diterima oleh masyarakat tidaklah demikian  maka wajar jika kondisinya sedikit memanas. Apalaghi, saat ini warga telah merelakan tanahnya untuk pembuatan drainase. Jadi kalau sampai pengaspalan tidak jadi dilaksanakan tentunya mereka akan kecewa dan marah.

Camat Sempor Joko Ganjar Supramono Ssos mengatakan, dengan adanya informasi langsung dari DPU, diharapkan masyarakat kembali tenang.   Sementara itu Bidang Keagamaan LSM Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (ARAK) KH Riyanto SPd mengatakan, informasi tersebut membuat warga lega. Dia juga mencabut ancaman untuk menduduki dan mengepung kantor Dinas PU. Termasuk, ancaman golput pada Pemilukada Kebumen 2015 mendatang.

Namun jika informasi ini merupakan harapan palsu tentunya amarah yang kedua akan sangat sulit untuk dibendung. “Saya telah menjadi Bumper sejak Bulan Mei. Selama ini saya selalu berusaha untuk membuat masyarakat adem ayem dan  guyub rukun. Namun kesabaran mereka tentunya ada batasnya. Maka dari sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh DPU, pengaspalan harus dilaksanakan pada bulan Oktober 2015,” ucapnya.

Seperti diberitakan, warga enam desa di Kecamatan Sempor mengancam akan melakukan aksi besar-besaran ke Kantor Dinas PU Kebumen. Ancaman itu berkait dengan adanya informasi rencana pengaspalan jalan kabupaten yang melintasi enam desa tersebut akan dibangun dari Desa Purbowangi Kecamatan Buayan. Padahal sebelumnya, pengaspalan jalan hanya akan dilakukan di Desa Sidoharum, Kalibeji, Tunjungseto, Jatinegara, Sempor dan Kedungjati yang semuanya berada di Kecamatan Sempor. Demi mendapatkan bantuan aspal, warga enam desa yang rumahnya berada di tepi jalan tersebut sudah merelakan sebagian halaman rumah mereka dan membongkar pagar. Penambahan lahan itu diperlukan untuk mendukung fasilitas pendukung jalan berupa saluran drainase. (mam)

Berita Terbaru :