![]() |
IMAM/EKSPRES |
Ketua Panitia festival H Abdul Karnaen Mardjuned mengatakan kegiatan FSK akan digelar di alun-alun dengan melibatkan 100 orang penjual srabi. "Saat ini rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) Kue Srabi terbanyak dipegang oleh Mall Ciputra Jakarta, dengan capaian sebanyak sebanyak 10.484 buah. Panitia FSK menargetkan untuk mematahkan rekor tersebut dengan membuat srabi sebanyak 15.000 buah," katanya saat jumpa Pers di Omah Susu Jl HM Sarbini No 10 Kebumen, Jumat (7/8/2015).
Dipilihnya kue srabi, katanya, lantaran jenis kuliner itu sarat dengan nilai sejarah. Pada masa penyerbuan Batavia oleh Sultan Agung, srabi menjadi makanan pagi untuk sarapan para prajurit dan masyarakat. Selain itu, serabi juga merupakan simbol egaliter masyarakat. “Melihat sejarahnya yang sangat besar tersebut, maka tidak berlebihan jika makanan ini kita jadikann sebagai ikon budaya masyarakat Kebumen. dan hal ini akan terwujud dalam FSK dan pemecahan rekor MURI,” katanya.
"Kegiatan ini sekaligus untuk mempromosikan potensi wisata Kebumen termasuk di dalamnya mengkampanyekan Pilkada damai dan bersih di Kebumen pada 9 Desember," katanya.
Sementara itu Sekretaris Panitia FSK Aris Raharjo kepada kebumenekspres.com mengatakan, terdapat tiga perlombaan pada festival tersebut yaitu lomba Serabi terenak, Lomba Model Duta Srabi dan Lomba Fotografi.
Rencananya kegiatan tersebut akan dimulai pada pukul 4.30 WIB. Sekitar 100 penjual srabi akan menggelar dagangannya bersama. Mereka akan memasak srabi secara tradisional menggunakan luweng, kayu bakar dan layah. “Nantinya akan dilaksanakan kirab dari Masjid Agung hingga masuk keacara festival. Para persertanya adalah para model duta srabi. Mereka akan berjalan beriringan bersama fotografer dengan diiringi dengan musik odrot-odrot,” ucapnya. (mam/cah)
Dipilihnya kue srabi, katanya, lantaran jenis kuliner itu sarat dengan nilai sejarah. Pada masa penyerbuan Batavia oleh Sultan Agung, srabi menjadi makanan pagi untuk sarapan para prajurit dan masyarakat. Selain itu, serabi juga merupakan simbol egaliter masyarakat. “Melihat sejarahnya yang sangat besar tersebut, maka tidak berlebihan jika makanan ini kita jadikann sebagai ikon budaya masyarakat Kebumen. dan hal ini akan terwujud dalam FSK dan pemecahan rekor MURI,” katanya.
"Kegiatan ini sekaligus untuk mempromosikan potensi wisata Kebumen termasuk di dalamnya mengkampanyekan Pilkada damai dan bersih di Kebumen pada 9 Desember," katanya.
Sementara itu Sekretaris Panitia FSK Aris Raharjo kepada kebumenekspres.com mengatakan, terdapat tiga perlombaan pada festival tersebut yaitu lomba Serabi terenak, Lomba Model Duta Srabi dan Lomba Fotografi.
Rencananya kegiatan tersebut akan dimulai pada pukul 4.30 WIB. Sekitar 100 penjual srabi akan menggelar dagangannya bersama. Mereka akan memasak srabi secara tradisional menggunakan luweng, kayu bakar dan layah. “Nantinya akan dilaksanakan kirab dari Masjid Agung hingga masuk keacara festival. Para persertanya adalah para model duta srabi. Mereka akan berjalan beriringan bersama fotografer dengan diiringi dengan musik odrot-odrot,” ucapnya. (mam/cah)
Berita Terbaru :
- Wakil Gubernur Jateng Hadiri Peresmian Renovasi Masjid Baitul Khasan
- "Zahir Mania" dan "Anza Mania" Padati Lapangan Jatimulyo
- Kasus Stunting Kebumen Tertinggi di Gemeksekti
- Sejumlah ASN Struktural Emban Tugas Baru di Jabatan Fungsional
- DBD Merebak di Adimulyo, Warga Diminta Waspada
- Awali Tugas, Dandim Kebumen Bertemu Ulama
- HD Sriyanto Buka Suara Terkait Alasan Mundur dari Jabatan Ketum KONI Kebumen