![]() |
agung/ekspres |
"Walaupun ada penurunan, kami menjamin masih bisa mencukupi kebutuhan air bagi para pelanggannya," kata Eko Teguh Pristyawan SE, PJS Direksi PDAM Tirta Perwita Sari Purworejo, saat dimintai keterangan di kantornya, Jumat (7/8/2015).
Dikatakannya PDAM memiliki sebanyak 13 titik sumber air baku terdiri atas 6 sumber mata air, 5 sumber air bawah tanah, dan 2 sumber air permukaan. Dari sejumlah sumber itu, total produksi air bersih yang dihasilkan sebanyak 198 liter per detik.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, debit air dari semua sumber pasti turun selama kemarau. Saat ini penurunan debit air sekitar 10 hingga 15 persen,” tambahnya.
Dikatakan, aliran air PDAM digunakan sebanyak 19.768 pelanggan yang tersebar di 6 cabang, yakni Kecamatan Purworejo, Kutoarjo, Banyuurip, Purwodadi, Bener, dan Loano. Sejauh ini PDAM belum mendapatkan keluhan atau laporan dari pelanggannya terkait tersendatnya aliran air. Namun, pihaknya mengakui bahwa pada jam-jam puncak penggunaan air, yakni di antara pukul 5-7 WIB dan 16-18 WIB, aliran air akan sedikit tersendat.
“Pada jam-jam tersebut air digunakan secara bersamaan. Akibatnya aliran tidak selancar pada jam-jam lain,” lanjutnya.
Eko Teguh menjelaskan, sebagai langkah antisipasi pemenuhan kebutuhan air selama kemarau ini, PDAM telah menyiapkan sebanyak 3 mobil tangki jika sewaktu-waktu terjadi gangguan yang dikeluhkan pelanggan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, jika memang ada pelanggan yang tidak teraliri air segera saja lapor dan akan langsung kami tindak lanjuti,” jelasnya.
Ditambahkan, selain melayani pelanggan, PDAM juga siap mensuplai wilayah yang kekurangan air bersih. (baj)
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, debit air dari semua sumber pasti turun selama kemarau. Saat ini penurunan debit air sekitar 10 hingga 15 persen,” tambahnya.
Dikatakan, aliran air PDAM digunakan sebanyak 19.768 pelanggan yang tersebar di 6 cabang, yakni Kecamatan Purworejo, Kutoarjo, Banyuurip, Purwodadi, Bener, dan Loano. Sejauh ini PDAM belum mendapatkan keluhan atau laporan dari pelanggannya terkait tersendatnya aliran air. Namun, pihaknya mengakui bahwa pada jam-jam puncak penggunaan air, yakni di antara pukul 5-7 WIB dan 16-18 WIB, aliran air akan sedikit tersendat.
“Pada jam-jam tersebut air digunakan secara bersamaan. Akibatnya aliran tidak selancar pada jam-jam lain,” lanjutnya.
Eko Teguh menjelaskan, sebagai langkah antisipasi pemenuhan kebutuhan air selama kemarau ini, PDAM telah menyiapkan sebanyak 3 mobil tangki jika sewaktu-waktu terjadi gangguan yang dikeluhkan pelanggan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, jika memang ada pelanggan yang tidak teraliri air segera saja lapor dan akan langsung kami tindak lanjuti,” jelasnya.
Ditambahkan, selain melayani pelanggan, PDAM juga siap mensuplai wilayah yang kekurangan air bersih. (baj)
Berita Terbaru :
- Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri
- Bisa Tingkatkan Perekonomian, Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam
- Penerbit Badranaya Siap Fasilitasi Penulis Pemula
- Perda SOTK Digedok, Sejumlah Dinas di Pemprov Jateng Digabung
- WiFi Murah Menggerus Operator Seluler: Perang Harga Internet di Indonesia
- Etika Bisnis di Era Digital: Ketika Distributor Sendiri Menjadi Ancaman Bagi Agen
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman