Salah satu pedagang burung kenari Albait Nur Faozi (27) warga RT 1 RW 1 Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan mengatakan, sebelumnya harga anakan burung kenari umur satu bulanan berkisar antara Rp 200-250 ribu perekor. Beberapa bulan kemudian harga tersebut turun menjadi Rp 150-200 ribu perekor. Dan saat ini harga anakan burung kenari hanya berkisar antara Rp 100-150 ribu saja, itupun pembelinya sepi. “owalah menjelang lebaran malah sepi seperti ini banget,Mas,” keluhnya, Minggu (5/7/2015).
Datangnya lebaran di saat pergantian tahun baru seperti saat ini, katanya, ikut menjadi penyebab turunnya sepinya peminat burung. “Kemungkinan pada lebaran nanti dimana para anak perantau dari pulang dari Jakarta, maka pembeli burung akan kembali ramai,” katanya. (mam)
Datangnya lebaran di saat pergantian tahun baru seperti saat ini, katanya, ikut menjadi penyebab turunnya sepinya peminat burung. “Kemungkinan pada lebaran nanti dimana para anak perantau dari pulang dari Jakarta, maka pembeli burung akan kembali ramai,” katanya. (mam)
Berita Terbaru :
- Estafet Kepemimpinan di SMK Gasmeka: Haru Melepas, Semangat Menyambut
- Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir di Sayung Demak
- Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton
- Ratusan Peserta Ikuti FLS3N Kebumen 2025
- Minimarket Dibobol, Ratusan Bungkus Rokok Digasak
- Tangani Anjing Liar di Jl Pramuka, Petugas Luka
- Gelar Seleksi, Persak Kebumen Targetkan Juara di Piala Soeratin 2025