HAMPIR tak berasa, bulan Ramadhan yang dilanjutkan dengan hari raya lebaran akan tiba di bulan Juni dan Juli ini. Menjelang dua momen penting umat Islam itu, seruan untuk menjaga keteduhan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi keniscayaan.
Ketua Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Alian K Sufyan Al Hasani meminta jajaran Polres Kebumen kepolisian diminta agar melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat), menjelang bulan puasa ini bahkan kalau perlu sweeping!
Selain itu, polisi juga diminta dalam melakukan operasi tidak tebang pilih. "Kami sangat mendukung terhadap operasi Pekat yang dilakukan oleh aparat Polres Kebumen, Kalau memungkinkan razia-razia seperti itu dapat semakin lebih diintensifkan. Bahkan bila perlu dilakukan swiping setiap hari," tuturnya.
Di kesempatan terpisah, Kapolres AKBP Faizal SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budianto mengatakan, ada kecenderungan terjadinya peningkatan angka kejahatan. Ini tentu harus menjadi catatan bersama. Mengingat, setiap warga masyarakat membutuhkan jaminan keamanan. Lebih khusus lagi tentu bagi umat Islam yang menginginkan dapat menunaikan ibadah puasa dengan khusyuk dan tenang serta menyambut lebaran dengan situasi aman.
Untuk mengantisipasi, aparat kepolisian terus meningkatkan kesiagaan. Dalam rangka menjamin keamanan, kata Willy, polisi menggencarkan patroli. Namun demikian, upaya polisi itu membutuhkan dukungan semua pihak dan elemen masyarakat.
Faktanya, rasio jumlah polisi dibandingkan dengan jumlah penduduk masih sangat jauh dari ideal. Bukan berarti kita tidak bisa mengandalkan keamanan kepada polisi. Namun, mengandalkan polisi juga bukan hal yang bijaksana.
Perlu ada kesadaran dari masing-masing individu menjaga keamanan diri sendiri dan lingkungan masing-masing. Celakanya, inilah hal yang sering kita lakukan: meninggalkan kendaraan tanpa dikunci setang, mengenakan perhiasan berlebihan, membiarkan kompor tetap menyala saat keluar rumah dan sebagainya. Ya, hal-hal penting yang sering kita lupakan atau persisnya kita abaikan.
Oleh sebab itu, marilah mulai bertanggung jawab kepada diri kita masing-masing. Tak hanya saat di rumah, di tempat pekerjaan termasuk saat berkendara di jalan raya. Bukankah bertanggung jawab kepada diri sendiri juga menjadi salah satu tujuan dari ibadah puasa dalam bulan suci Ramadan?
Cahyo Kuncoro
Asisten Redaktur Harian Pagi Kebumen Ekspres
Ketua Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Alian K Sufyan Al Hasani meminta jajaran Polres Kebumen kepolisian diminta agar melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat), menjelang bulan puasa ini bahkan kalau perlu sweeping!
Selain itu, polisi juga diminta dalam melakukan operasi tidak tebang pilih. "Kami sangat mendukung terhadap operasi Pekat yang dilakukan oleh aparat Polres Kebumen, Kalau memungkinkan razia-razia seperti itu dapat semakin lebih diintensifkan. Bahkan bila perlu dilakukan swiping setiap hari," tuturnya.
Di kesempatan terpisah, Kapolres AKBP Faizal SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budianto mengatakan, ada kecenderungan terjadinya peningkatan angka kejahatan. Ini tentu harus menjadi catatan bersama. Mengingat, setiap warga masyarakat membutuhkan jaminan keamanan. Lebih khusus lagi tentu bagi umat Islam yang menginginkan dapat menunaikan ibadah puasa dengan khusyuk dan tenang serta menyambut lebaran dengan situasi aman.
Untuk mengantisipasi, aparat kepolisian terus meningkatkan kesiagaan. Dalam rangka menjamin keamanan, kata Willy, polisi menggencarkan patroli. Namun demikian, upaya polisi itu membutuhkan dukungan semua pihak dan elemen masyarakat.
Faktanya, rasio jumlah polisi dibandingkan dengan jumlah penduduk masih sangat jauh dari ideal. Bukan berarti kita tidak bisa mengandalkan keamanan kepada polisi. Namun, mengandalkan polisi juga bukan hal yang bijaksana.
Perlu ada kesadaran dari masing-masing individu menjaga keamanan diri sendiri dan lingkungan masing-masing. Celakanya, inilah hal yang sering kita lakukan: meninggalkan kendaraan tanpa dikunci setang, mengenakan perhiasan berlebihan, membiarkan kompor tetap menyala saat keluar rumah dan sebagainya. Ya, hal-hal penting yang sering kita lupakan atau persisnya kita abaikan.
Oleh sebab itu, marilah mulai bertanggung jawab kepada diri kita masing-masing. Tak hanya saat di rumah, di tempat pekerjaan termasuk saat berkendara di jalan raya. Bukankah bertanggung jawab kepada diri sendiri juga menjadi salah satu tujuan dari ibadah puasa dalam bulan suci Ramadan?
Cahyo Kuncoro
Asisten Redaktur Harian Pagi Kebumen Ekspres