• Berita Terkini

    Jumat, 02 Juni 2023

    20 Wisatawan Diajak Berwisata di Sudut Kota Kebumen


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Keposan merupakan sebuah Kampung Kota di Pusat keramaian Kebumen. Kawasan tersebut menjadi destinasi wisata budaya bagi 20 wisatawan yang datang dari Jakarta, Yogyakarta dan Kebumen, baru-baru ini.


    Para wisatawan tersebut dipandu oleh Biro Wisata Milangkori. Mereka menyusuri gang kampung dan mengunjungi berbagai tempat menarik serta mendengarkan kisah dari warga setempat.


    Rute wisata diawali dari seputaran Tugu Lawet. Di situ pemandu memberikan narasi pembuka sekaligus mengupas sejarah Tugu Lawet, Tradisi unduh Lawet dan kaitannya dengan Bentang Kota Kebumen. 


    Peserta kemudian diajak mengunjungi gedung pegadaian sebelum kemudian berbincang dengan seorang pemiliki toko lawas yang kebetulan cucu dari lurah (wijkmeester) Pecinan di era kolonial.


    Rute selanjutnya yakni mengunjungi kereta jenasah yang sudah berusia ratusan tahun sambil mendengarkan paparan mengenai ritual pemakaman Tionghoa. 


    Salah satu atraksi menarik adalah ketika wisatawan dilatih beberapa gerakan dasar Taichi oleh Lin Tjen Lay, salah satu pengurus Klenteng Kong Hwe Kiong. Oleh pemandu peserta sengaja diarahkan melewati kawasan Pasar Rabuk untuk mengetahui lokasi pasar Kebumen sebelum pindah ke lokasi Pasar Tumenggungan sekarang.

    Selanjutnya peserta diajak masuk ke dalam kampung Keposan sambil mendengarkan berbagai kisah kampung sejak era kolonial sampai sekarang. Peserta sempat pula dijamu di kediaman Bapak Herman yang konon menjadi tempat istirahat Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih saat berkunjung ke Kebumen di tahun 1933.


    Salah satu peserta, Yustina Widayanti mengungkapkan bahwa wisata budaya ini memberi sensasi wisata yang berbeda. Pihaknya mengaku sudah beberapa kali mengikuti jelajah budaya yang diadakan oleh Milangkori. 

    “Wilayah yang semula dianggap biasa-biasa saja ternyata menyimpan hal-hal yang mengejutkan. Wisata semacam ini selain menarik bagi wisatawan di luar Kebumen juga akan menambah kebanggaan orang Kebumen atas wilayahnya,” kata Yustina.


    Founder Milangkori Tour Sigit Tri Prabowo, mengungkapkan bahwa jelajah wisata sejarah kali ini mengambil tema “Dewi Samudera di Tepi Benua”. Dijelaskannya, Dewi Samudera adalah Dewi Tuan Rumah Klenteng Kebumen. Smentara frasa tepi benua menunjukkan daratan Kebumen yang merupakan hasil subduksi (tumbukan) dua lempeng benua. 

    “Dengan demikian harapannya publik akan semakin mengenal budaya kota Kebumen sebagai bagian dari kekayaan Geopark Kebumen”, jelas Sigit.

    Jelajah budaya sendiri merupakan salah satu seri wisata yang sudah diselenggarakan di beberapa wilayah di Kebumen. Ditambahkan Sigit bahwa saat ini telah tersedia paket jelajah budaya di Kebumen, Gombong dan Prembun. Sementara untuk luar kota terbuka paket ke Kota Lama Banyumas, Purworejo dan Cilacap.

    Sigit berharap potensi-potensi budaya yang digali dan digelar sebagai atraksi wisata dapat memperkaya pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kebumen. Sebagai kawasan geopark nasional, sudah selayaknya Kebumen mampu menyuguhkan wisata yang utuh baik dari aspek alam, budaya serta berbagai fasilitas pendukungnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top