• Berita Terkini

    Rabu, 07 Juli 2021

    Rute Jalur Searah Dirasa Kurang Nyaman

     


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen telah menetapkan jalur searah di ruas jalan utama dalam kota. Sejauh ini, warga pun mulai terbiasa. Namun demikian, sejumlah pengendara yang ditemui mengaku agak kurang nyaman dengan rute yang ada saat ini

    Khususnya soal rute yang mengikuti "arah jarum jam" sehingga membuat pengendara akan lebih banyak menemukan tikungan ke kanan. Sejumlah warga yang ditemui mengaku mereka lebih nyaman menikung ke kiri daripada sebaliknya. Artinya menikung ke arah kiri cederung lebih mudah dilakukan, bila dibandingkan dengan menikung ke kanan. 


    Saat melewati tikungan, dan berbelok, maka umumnya posisi kendaraan sepeda motor akan miring. Dalam hal ini pengguna kendaraan pada umumnya juga lebih nyaman atau lebih merasa tatah saat kendaraan miring ke kiri daripada ke kanan.


    Terkait hal itu, tentunya sudah banyak dibahas oleh beberapa media. Bahkan terdapat pembahasan dalam perspektif Safety Riding. Dalam perspektif tersebut disampaikan alasan mengapa saat kendaraan miring ke kiri, pengendara lebih merasa nyaman.


    Alasannya, saat sepeda motor miring ke kanan, maka bagian tangan kananlah yang akan menekuk. Dalam kondisi tersebut membuat tangan tidak bebas dalam menarik atau mengontrol gas kendaraan. 


    Terlebih, bagi sepeda motor yang bukan matic, dimana letak rem belakang berada di posisi kaki kanan. Saat menikung, umumnya pengendara akan mengurangi kecepatan dengan mengijak rem. Posisi tersebut tentunya menambah ketidak nyamanan pengguna motor saat menikung kekanan dengan posisi kendaran miring. Terdapat pula kekhawatiran pengendara, kalau-kalau pedal rem akan mengenai aspal.


    Anto (35), adalah satu pengendara motor menyampaikan pihaknya juga merasa lebih "tatag" (nyaman) saat menikung ke kiri dari pada ke kanan. Alasannya, saat menikung ke kiri, posisi kendaraan berada pada tikungan dalam jalan. Sebaliknya saat menikung kekanan posisi kendaraan berada di luar tikungan jalan. 


    “Mungkin karena faktor kebiasaan juga. Sebab di Indonesia berjalan selalu menggunakan lajur kiri. Adapun lajur kanan digunakan saat hendak mendahului kendaraan lain. Lajur kanan juga menjadi tempat bagi kendaraan yang datang dari arah berlawanan,” tuturnya, Rabu (7/7/2021).


    Karena beberapa alasan tersebut, wajar jika para pengendara motor merasa lebih nyaman saat melewati tikungan ke kiri dari pada saat menikung ke kanan. Disisi lain, kenyamanan pengguna jalan juga menjadi hal penting, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.


    Dalam jalan melingkar satu arah, jika rute putaran kendaraan searah dengan jarum jam, maka pengendara akan lebih banyak menemukan tikungan ke kanan. Sebaliknya jika rute putaran kendaraan berlawanan dengan jarum jam, maka pengendara akan lebih banyak menemukan tikungan ke kiri. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top