KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah mutlak dibutuhkan. Dengan adanya jalinan komunikasi, tentunya masyarakat akan mampu memahami dengan baik apa maksud dan tujuan dari program pemerintah. Sebaliknya pemerintah akan dapat memahami dengan baik apa yang dibutuhkan masyarakat.
Salah satu dari fungsi dari komunikasi itu sendiri yakni sebagai penyampai pendapat atau program agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
Di Pemkab Kebumen sendiri tentunya banyak sekali program dan kebijakan. Namun demikian terkadang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apalagi memahaminya. Untuk itu Pemkab Kebumen sendiri perlu membuat Tim Komunikasi Publik.
Hal ini disampaikan oleh Pegiat Sosial Masyarakat Sigit Asmodiwongso. Dalam pandangannya hingga kini masih terdapat kekuranglincahan komunikasi yang dilakukan Pemkab Kebumen. Ini terkait berbagai program dan kebijakan. “Untuk itu, Bupati perlu membentuk tim yang mampu menangkap kehendak, jalan pikiran dan rencana Bupati (serta pemkab) dan kemudian mengkomunikasikan ke publik,” tuturnya, Kamis (24/6/2021).
Dalam hal ini Tim Komunikasi Publik mempunyai beberapa tugas. Pada tahap pertama tugas tim itu adalah memahami apa yang akan dikomunikasikan. Setelah itu merumuskan menjadi materi komunikasi yang baik. “Materi harus diwujudkan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Mulai dari tingkat usia, pendidikan, pekerjaan dan lainnya,” katanya.
Setelah materi komunikasi selesai dirumuskan, langkah selanjutnya yakni menyampaikan ke publik. Ini dapat dilaksanakan melalui saluran komunikasi publik. Dalam hal ini banyak sekali cara untuk menyampaikan komunikasi ke publik, baik itu pers, medsos, struktural pemkab, tokoh masyarakat dan lainnya. “Tim ini pula yang akan menjalin komunikasi dengan pers. Dalam hal ini pers membantu memberikan informasi kepada masyarakat yang akurat, komprehensif dan mudah dipahami,” tegasnya.
Sigit menambahkan isu-isu strategis seyogyanya dipusatkan satu pintu. Ini untuk menghindari distorsi informasi. Dalam hal ini mungkin juga bisa dipikirkan adanya semacam juru bicara yang kompeten. “Akun medsos milik Bupati saat ini sudah cukup menjadi perhatian publik. Untuk itu perlu adanya tim pendamping. Ini agar konten semakin aktual, akurat serta responsif terhadap tanggapan publik,” ucapnya. (mam)
