• Berita Terkini

    Minggu, 27 September 2020

    Covid-19 Kebumen Tembus 611, 17 Meninggal Dunia


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Bukan hanya jumlah pasien positif terus bertambah, di Kebumen pasien meninggal dunia akibat positif Covid-19 juga meningkat.  Secara akumulatif, kasus meninggal sebanyak 17 orang dari keseluruhan pasien terkonfirmasi positif 611 orang. Adapun terbaru, orang meninggal karena positif corona bertambah 3 orang.


    "Hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal bertambah 3 orang yakni laki-laki inisial RS (67), KHA (48) dan perempuan berinisial PUS (44)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen Cokro Aminoto, Minggu (27/9/2020).


    Hingga Minggu (27/9) pukul 18.49 WIB, pasien positif corona di Kebumen tercatat, mencapai 611 orang. Dari penambahan pasien positif baru, 11 diantaranya merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif di lingkungan pondok pesantren. Kasus lain merupakan kontak erat keluarga dari kasus terkonfirmasi positif meninggal. “Selian itu juga memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terdahulu,” katanya. 


    Dengan penambahan pasien baru, lanjut Cokro, hingga kini terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat 611 orang, 322 tengah menjalani perawatan, 272 sembuh dan 17 meninggal dunia. Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 3.465 orang dengan 6 orang masih dalam pemantauan. “Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 426 orang sedangkan yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 24 orang,” ungkapnya.  


    Adanya penambahan kasus baru tersebut, Gugus Tugas  kembali mengingatkan masyarakat Kebumen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Ini meliputi menggunakan masker saat keluar rumah, rutin melakukan cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau physical distancing maupun tidak berkerumun atau social distancing.


    “Memperhatikan perkembangan kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen, Gugus Tugas telah melakukan pengkajian kasus dan analisa data. Dari hasil kajian tersebut  menunjukkan bahwa kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen masih berpotensi naik,” katanya.


    Namun, di sisi lain kehidupan beragama, pendidikan, sosial- ekonomi harus berjalan. Sehingga diperlukan upaya memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan dicirikan penerapan protokol pencegahan penularan covid-19 secara ketat.


    Adanya peningkatan tajam pada pasien positif corona juga menjadi perhatian beberapa pihak.  Beberapa diantaranya meminta agar pemerintah bertindak tegas terhadap penerapan standar protokol kesehatan.  Hal ini dapat dilaksanakan dengan menggandeng aparat penegak hukum. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top