• Berita Terkini

    Senin, 17 Agustus 2020

    Mancing Bareng, Cara Warga Trikarso Sosialisasikan Perdes Lingkungan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Beragam cara dilaksanakan untuk Memperingati HUT RI ke 75, salah satunya dengan menggelar Pesta Rakyat. Ini pula yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Trikarso Sruweng. Dalam pesta tersebut Pemdes juga melaksanakan sosialisasi Perdes Lingkungan, Jumat (14/8/2020).

    Pesta Rakyat dilaksanakan salah satunya dengan mancing bersama (mancing mania). Mancing dilakukan di sepanjang saluran irigasi yang terletak di RW 2 desa setempat. Sebanyak 3 kwintal 20 kilogram ikan lele ditebar di sepanjang saluran irigasi. Para pemancing yang merupakan warga setempat berjejer memajang hingga mencapai 300 meter. Kegiatan juga dihadiri Jajaran Muspika Sruweng.

    Kepala Desa Trikarso Kherodin menyampaikan Perdes Lingkungan meliputi larangan menangkap ikan menggunakan racun dan setrum. Selain itu juga mewajibkan setiap rumah tangga mempunyai lima tanaman polibeg atau di rumahnya. “Tanaman yang berupa warung hidup seperti sayuran dan apotik hidup seperti rempah-rempah,” tuturnya.

    Selain itu, setiap kelahiran anak, juga diiringi dengan penanaman pohon di pekarangannya. Diutamakan pohon yang ditanam berupa kelapa. Hal ini dilaksanakan guna melestarikan lingkungan. Nantinya jumlah kelahiran yang ada akan diiringi dengan banyaknya jumlah penanaman pohon. 

    Kades Kherodin juga menjelaskan beragam kegiatan dilaksanakan dalam Memperingati HUT RI ke 75. Ini meliputi lomba desa yang dilaksanakan tingkat RW, lomba tumpeng tingkat RT dan lomba pingpong. “Kegiatan memancing gratis, khusus untuk Warga Trikarso,” ungkapnya.

    Selain itu dilaksanakan pula pemasangan lampu-lampu hias disepanjang jalan. Dengan itu, kini di malam hari Desa Trikarso tampak meriah bermandikan cahaya dengan pernuh warna-warni. Susana desa menjadi sangat meriah. “Kami juga akan melaksanakan doa bersama untuk para pejuang  yang telah mendahului kita,” jelasnya.

    Adanya kegiatan tersebut juga berdampak luas pada perekonomian. Ini dibuktikan dengan munculnya beberapa pedagang baru di sekitar area pemancingan. Mancing akan dilaksanakan selama tiga hari. Adapuan di hari terakhir yakni Minggu (16/8) akan dilaksanakan gogoh bersama. Yakni menangkap ikan yang belum terpancing dengan langsung terjun ke saluran irigasi. “Gogoh bersama juga gratis. Sebab ini adalah pesta rakyat,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top