• Berita Terkini

    Rabu, 29 Juli 2020

    Kasus Covid-19 Kembali Naik, Pemkab Purworejo kembali Berlakukan PJJ

    PURWOREJO- Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo membuat proses belajar mengajar tahun pelajaran 2020/2021 pada satuan pendidikan dilingkungan Dindikpora Kabupaten Purworejo tetap dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), baik dengan cara daring, luring maupun kombinasi.

    Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, ada dua metode pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Bagi daerah yang masuk zona merah dan kuning dilakukan melalui PJJ, baik dengan daring, luring maupun kombinasi. Sedangkan wilayah yang masuk zona hijau bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka secara bertahap.

    “Saat ini Purworejo kembali memasuki zona kuning, sehingga pembelajaran kembali dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh secara daring maupun luring,” terang Kepala Dindikpora Purworejo, Sukmo Widi.

    Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala Dindikpora Kabupaten Purworejo Nomor : 425/1398/2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Tahun Pelajaran 2020/2021 Pada Satuan Pendidikan Dilingkungan Dindikpora Kabupaten Purworejo.

    Dalam SE tersebut, satuan pendidikan jenjang PAUD/SD/SMP dilarang melakukan pembelajaran tatap muka dan tetap melanjutkan kegiatan belajar dari rumah (BDR). “Ada sekolah swasta yang nekad melakukan belajar mengajar tatap muka. Tetapi kami sudah membuat surat edaran, agar tidak menggelar kegiatan mengajar tatap muka,” ujarnya.

    Menurutnya, beberapa hambatan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diantaranya, tidak semua wilayah di Kabupaten Purworejo memiliki akses internet yang baik dan stabil. Tidak semua siswa punya fasilitas android/laptop/komputer yang memadai dan biaya kuota internet yang meningkat.

    “Kedepan kami mendorong tenaga didik agar lebih berinovasi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini. Seperti dengan jemput bola atau berkelompok lima orang, agar pembelajaran dapat berjalan tidak hanya lewat daring yang dinilai tidak efektif,” imbuhnya.(ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top