• Berita Terkini

    Jumat, 10 Juli 2020

    Elemen Masyarakat di Kebumen Bakal Gelar Aksi Bela Pancasila

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Sekelompok Masyarakat Kebumen yang tergabung dalam Aliansi Pembela Pancasila Kebumen (APPK) berencana mengadakan aksi bela Pancasila, Minggu (12/7/2020) . Aksi akan dilaksanakan di Depan Gedung DPRD Kabupaten Kebumen.

    Aksi demonstrasi tersebut dilatar belakang adanya pengajuan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP (RUU HIP). Ini dinilai mendegradasi Pancasila sebagai dasar negara. Informasi dari berbagai sumber yang berhasil dikumpulkan Ekspres menyebutkan aksi tersebut akan diikuti oleh ribuan masa. “Pancasila merupakan dasar negara. Jika kemudian diatur dalam Undang-udang, maka ini mendegradasi Pancasila. Bagaimana mungkin dasar negara diatur dalam sebuah Undang-undang?” tutur Sekretaris APPK Solichin Kebumen kepada Ekspres, Jumat (10/7/2020).

    Selain itu, lanjut Solichin, RUU HIP juga dinilai berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Bukan itu saja RUU HIP juga sekaligus membuka pintu masuknya komunisme dalam kehidupan berbangsa. “Padahal, sebagaimana tercatat dalam sejarah republik ini, komunisme telah terbukti ingin merusak Pancasila,” tegas Solichin.
    Oleh karena itu, APPK menuntut agar RUU HIP ini dihapus dari Prolegnas. Selain itu, APPK juga menuntut agar aparat kepolisian mengusut dalang dibalik pengajuan RUU HIP. “RUU HIP ini harus dihentikan total. Dicabut dari Prolegnas. Dan kepolisian harus mengusut setuntas-tuntasnya dalang di balik RUU HIP ini,” ungkap Ketua APPK Kebumen Mujiono.

    Mujiono menegaskan, APPK sendiri merupakan aliansi lintas golongan dan agama. Sejumlah elemen masyarakat tergabung di dalamnya. APPK merupakan gerakan kesadaran warga negara Indonesia, khususnya Kebumen. Ini atas adanya rongrongan terhadap Pancasila..

    Dengan demikian, lanjut Mujiono, pihaknya meminta agar gerakan ini didukung oleh segenap masyarakat Kebumen. Gerakan ini lahir atas kecintaan warga negera terhadap bangsa dan negaranya. Tujuannya pun mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.

    Tak lupa Mujiono juga menyampaikan aksi besok Minggu (12/7) tersebut merupakan gerakan damai dan bermartabat. “Damai berarti tidak ada kekerasan di aksi besok. Kami murni ingin mengajak kesadaran segenap masyarakat. Disebut bermartabat karena aksi ini menjunjung tinggi nilai-nilai universal seperti menjaga kebersihan lingkungan dan ketertiban,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top