• Berita Terkini

    Rabu, 15 April 2020

    Tak Larang Warga Gelar Jumatan, Pemkab Kebumen Minta Warga Lakukan ini

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, kembali menghimbau warga masyarakat tetap mematuhi himbauan pemerintah terkait shalat Jumat di rumah menyusul pandemi corona (covid-19).  Kendati begitu, Wakil Bupati tidak melarang jika sebagian masyarakat yang tetap melaksanakan shalat jumat di masjid.

    Hanya, warga masyarakat diminta tetap menjaga jarak (physical distancing) dan selalu menjaga kebersihan diri dari lingkungan. Termasuk kebersihan masjid sebagai tempat ibadah.

    Hal itu disampaikan Arif Sugiyanto saat menyerahkan bantuan cairan disinfektan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), Selasa (14/4).  Hadir kemarin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kebumen, Drs KH Asyhari Ahmad MPdI dan sejumlah tokoh agama Kabupaten Kebumen. Adapun bantuan berupa 600 dus cairan desinfektan  tersebut diserahkan seca simbolis kepada Ketua Takmir Masjid Agung Kebumen, KH Dawamudin Masdar. Selanjutnya akan disumbangkan ke seluruh masjid yang ada di Kebumen.

    "Dengan bantuan ini kami berharap seluruh masjid di Kebumen bisa lebih terjaga kebersihanya sehingga nyaman ketikla di gunakan untuk sholat dan beribadah lainya," kata Arif.

    Di saat bersamaan, Arif menghimbau warga masyarakat agar dapat mematuhi himbauan pemerintah terkait shalat Jumat di rumah menyusul pandemi corona (covid-19).  Kendati begitu, Wakil Bupati tidak melarang jika sebagian masyarakat yang tetap melaksanakan shalat jumat di masjid.

    "Sebaiknya masyarakat mengikuti aturan pemerintah, jika masyarakat tetap  melaksanakan sholat jumat di masjid harus dipastikan mereka benar-benar aman. Artinya masyarakat harus mengecek terlebih dahulu kondisi kesehatannya dan  keberisihan diri sebelum dating ke masjid, karena virus corona ini penyebarannya dengan hubungan jabat tangan dan trompet air bersin atau batuk," ungkap Wabup.

    Wabub Arif juga meminta kepada takmir dan pengurus masjid agar selalu memperhatikan standar kebersihan masjid. Salah satunya tidak menggunakan karpet dan rutin membersihkan lantai dua kali dalam sehari. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya penularan covid 19 masuk di lingkungan masjid.

    "Jangan gunakan karpet, biar jamaah membawa sajadah sendiri sendiri dari rumah. Dengan begitu akan lebih efektif dan mengurangi resiko penuluran corona,"ujarnya.

    Selain itu Wakil bupati kebumen juga kembali mengajak kepada kepada seluruh element masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah pusat, Provinsi maupun kabupaten agar tetap menjaga hidup bersih dengan cara mencuci tangan, dan menjaga jarak atau phisical distancing.

    "Tetap menjaga kenerishna dan jarak, phisical distancing agar wabah covid 19 bisa di cegah penularannya, kami tiada henti berdoa semoga wabah ini segera berlalu," ujarnya.

    Selain itu,

    Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kebumen, Drs KH Asyhari Ahmad MPdI, mengatakan setiap Majelis Wakil Cabang NU diberi bantuan 10 karton. Selanjutnya, 26 MWC NU menyalurkan bantuan itu kepada masjid-masjid di wilayah setempat.

    Selain bantuan tersebut program NU Peduli dan PCNU Kebumen juga telah memberikan bantuan paket sembako 325 paket di tahap awal kepada masyarakat kebumen yang terdampak perekonomian akibat covid-19.  "Nanti pada awal dan ahir ramadhan juga akan mendistribusikan paket sembako kembali," katanya didampingi penghurus lain Muhksinun.
    Sebelumnya wakil bupati kebumen juga telah memberikan bantuan kepada PCNU Kebumen diterima langsung Lazisnu Kebumen sebesar Rp 50 juta. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top